Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Koran Sponsor Minta Olimpiade Tokyo Dibatalkan

Basuki Eka Purnama
26/5/2021 11:45
Koran Sponsor Minta Olimpiade Tokyo Dibatalkan
Logo Olimpiade Tokyo 2020.(AFP/Charly TRIBALLEAU)

SURAT kabar Asahi Shimbun, salah satu sponsor utama Olimpiade Tokyo, Rabu (26/5), meminta agar pesta olahraga dunia itu dibatalkan karena bisa membahayakan kesehatan.

Dalam editorialnya, harian itu mendesak Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga untuk membuat kepentingan yang tenang dan obyketif mengenai situasi covid-19 dan membatalkan Olimpiade.

Seruan itu muncul saat penolakan warga Jepang terhadap Olimpiade semakin menguat dengan jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga 'Negeri Matahari Terbit' itu menolak Olimpiade digelar antara Juli dan Agustus.

Baca juga: Timnas Basket Putri 3x3 Siap Tarung di Kualifikasi Olimpiade Tokyo

Editorial Asahi Shimbun menegaskan tidak bisa menerima pertaruhan menggelar Olimpiade meski pihak penyelanggara bersikeras pesta olahraga itu bisa digelar dnegan aman.

Surat kabar itu juga menuding petinggi Komite Olahraga Internasional (IOC), termasuk wakil presiden John Coates, mau menang sendiri dan mengabaikan suara warga Jepang.

Pekan lalu, ketika ditanya apakah Olimpiade bisa digelar di tengah pandemi, Coates dengan yakin menjawab, "Jawabannya, tentu saja iya."

Tokyo dan sejumlah wilayah lain di Jepang tengah berada dalam status darurat, yang kemungkinan akan diperpanjang hingga 20 Juni mendatang.

"Berkata iya tanpa menunjukkan alasan yang jelas kembali menunjukkan citra IOC yang mau menang sendiri," tulis Asahi Shimbun.

Editorial itu muncul kurang dari dua bulan sebelum Olimpiade bergulir dan beberapa hari setelah Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) meminta warga mereka tidak melakukan perjalanan ke Jepang karena covid-19.

Membatalkan Olimpiade akan menyebabkan Jepang merugi 1,8 triliun yen. Namun, Institut Penelitian Nomura mengatakan kerugian yang dialami Jepang jika Olimpiade ternyata memicu meroketnya kasus covid-19 akan lebih merugikan lagi. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya