Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

PBSI Apresiasi Pencapaian Tim Indonesia di Spain Masters 2021

Rifaldi Putra Irianto
24/5/2021 15:05
PBSI Apresiasi Pencapaian Tim Indonesia di Spain Masters 2021
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.(Dok.PBSI)

TIM Indonesia keluar sebagai juara umum pada turnamen bulutangkis Spain Masters 2021 yang berakhir hari Minggu (23/5). Empat gelar juara dan dua runner-up berhasil disabet skuad Cipayung dalam pertandingan yang dihelat di Palacio de Deportes Carolina Marín, Huelva, Spanyol.

Gelar juara diraih Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (ganda putra), Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).

Sementara Chico Aura Dwi Wardoyo dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menempati posisi runner up.

Capaian itu menjadi ukiran sejarah bagi tim Indonesia yang untuk pertama kalinya sejak BWF World Tour diresmikan tahun 2018 menempatkan wakilnya di semua sektor pada laga final.

Selain itu pebulutangkis tunggal putri, Putri Kusuma Wardani menjadi pelepas dahaga gelar tunggal putri Indonesia di level Super 100 ke atas setelah Fitriani di Thailand Masters 2019.

Menanggapi pencapaian anak didiknya, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, mengapresiasi tinggi prestasi yang telah diukir tim merah-putih itu.

"Puji Tuhan kita sukses besar di Spanyol dengan menempatkan enam wakil ke final dan merebut empat gelar juara. Saya bangga dan mengapresiasi pencapaian mereka. Mereka membuktikan mampu untuk menjadi pelapis senior-seniornya," kata Rionny, dalam keterangan PBSI saat Senin (24/5).

"Hasil ini membuktikan mereka punya kualitas yang sangat bagus. Ke depan dengan latihan terus yang rajin, saya percaya mereka bisa sukses ke level atas," lanjutnya.

Dikatakan Rionny, kebijakan PBSI dalam pengiriman pemain pelapis ke turnamen berhadiah total 140 ribu Dollar AS itu terbukti jitu sebagai ajang unjuk gigi pemain muda Indonesia.

"Saya melihat turnamen ini berdekatan dengan India Terbuka, Malaysia Terbuka, dan Singapura Terbuka jadi rasanya pemain-pemain top akan pergi ke tiga turnamen itu, bukan ke Spanyol. Jadi kami menyiapkan Spain Masters sebagai ajang unjuk gigi pemain-pemain pelapis untuk menambah jam terbang dan pengalaman mereka," tutur Rionny.

"Dan mereka kelihatannya memiliki motivasi yang tinggi untuk beprestasi. Dari latihan sudah terlihat, mereka serius, dan ngotot", sebutnya.

Meski sukses menyabet empat gelar, Tetapi kegemilangan itu menurut Rionny tidak harus terlalu dibesar-besarkan. Pria kelahiran Ternate, 11 Agustus 1966 berpesan kepada pemain untuk tidak cepat berpuas diri.

"Jalan mereka masih sangat panjang. Saya ingin mereka tidak mudah puas. Jadi kemenangan ini hendaklah tidak disikapi secara berlebihan," pesan Rionny.

"Masih banyak yang harus dikejar di depan, beban akan semakin berat jadi tetap giat berlatih. Yakinkan kalau ini masih awal dari gelar-gelar juara berikutnya," imbuhnya.

Terkait penampilan menawan Putri Kusuma Wardani, Rionny pun menyampaikan pandangannya, di mana menurut Rionny pebulutangkis berusia 18 tahun itu bermain sesuai yang diharapkan.

"Putri tampil dengan apa yang saya dan tim pelatih harapkan. Dia main tenang, berani dan semangat. Itu memang kekuatan dia," ungkap Rionny.

"Sebenarnya ini sudah terlihat di Orleans kemarin tapi saat itu dia belum seberani ini mainnya. Kemarin dia ok sekali dari awal sampai bisa juara," sambungnya.

"Harapan memang ada di dia tapi jangan terlalu dipuja-puji dulu. Biar dia berkembang sesuai usianya. Masih banyak yanh harus dia perbaiki dan pelajari," tutup Rionny. (Rif/PBSI/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya