Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
JUARA dunia delapan kali Marc Marquez merasa beruntung terselamatkan oleh air fence ketika mengalami kecelakaan mengerikan dalam sesi latihan bebas ketiga Grand Prix Spanyol di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Sabtu.
Sang pebalap tim Repsol Honda terjatuh di Tikungan 7 setelah kehilangan daya cengkeram ban depannya ketika melaju dalam kecepatan 180kpj.
Marquez terguling ke gravel trap dan bahkan melayang ke pagar pembatas dengan peredam udara, mengingatkan kembali bagaimana dia terjatuh di sirkuit sama pada seri pembuka musim lalu yang membuatnya cedera tulang humerus dan memaksanya absen dari balapan selama sembilan bulan.
Beruntung pebalap bernomor 93 itu mampu berdiri dan menuju tempat aman sebelum kembali ke garasi dan merampungkan sesi latihan keempat dan finis P14 pada babak kualifikasi.
Baca juga: Quartararo Belajar dari Kesalahan Musim Lalu
"Kecelakaan yang sangat cepat dan keras di Tikungan 7, kami sudah mengira bahwa kecelakaan pertama musim ini akan datang, tetapi saya mungkin memilih salah satu tikungan terburuk untuk mendapatinya," kata Marquez seperti dikutip laman resmi tim.
"Ketika Anda menekan untuk lap yang cepat, Anda tidak memikirkan risiko dan setelah tampil konservatif kemarin, hari ini adalah soal menyerang.
"Benturan dengan air fence terjadi dalam kecepatan yang sangat tinggi dan berkat air fence itu saya masih di sini," kata dia.
Marquez menyambangi pusat medis untuk melakukan pengecekan dan dinyatakan fit untuk melanjutkan balapan.
"Kecelakaan ini mempengaruhi kualifikasi saya, membuat saya memilih ban depan soft untuk lebih aman, tetapi itu adalah pilihan yang salah karena limit selama kualifikasi ada di depan.
"Sangat disayangkan karena saya merasa kuat dan hari ini adalah hari pertama saya mulai bisa merasakan motor ini."
Rekan satu tim Marquez, Pol Espargaro juga menjadi korban Tikungan 7 ketika terjatuh pada menit-menit terakhir FP4. Dia akan mengawali balapan dari P13.(OL-4)
Marc Marquez kini unggul 68 poin dari adik kandungnya sendiri, Alex Marquez dari Gresini, yang gagal finis di Assen karena terjatuh, di puncak klasemen MotoGP.
Marc Marquez, pembalap Spanyol berusia 32 tahun, resmi menyamai catatan kemenangan Giacomo Agostini dengan raihan 68 kemenangan di kelas utama usai tampil dominan di MotoGP Belanda.
Marc Marquez mengklaim kemenangan di GP Belanda setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 40 menit 14,072 detik, hanya selisih 0,6 detik dari pembalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi
MARC Marquez tampil gemilang di Sprint Race MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen, Sabtu (28/6), dengan merebut kemenangan usai start dari posisi keempat dalam kondisi cuaca mendung
FABIO Quartararo mengakui bahwa kesalahan strategi pada Jumat (27/6) ditambah intensitas balapan menjadi penyebab dia jatuh di Sprint Race MotoGP Belanda.
FABIO Quartararo harus mengubur harapan meraih podium pada sprint race MotoGP Belanda 2025 yang digelar di Sirkuit Assen, Sabtu (28/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved