Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari beserta rombongan mengunjungi markas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, untuk melihat persiapan tim bulutangkis Indonesia menjelang Olimpiade Tokyo yang akan diselenggarakan pada Juli mendatang. Selasa (27/4) sore.
Disambut langsung Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta dan Wakil Sekretaris Jenderal Edi Sukarno. Di pelatnas Okto langsung memantau latihan para atlet, terutama yang sudah pastikan tiket berlaga di Olimpiade.
"Saya bersama Ketua kontingen (Rosan Roeslani) datang ke sini untuk meninjau langsung persiapan para atlet menuju Olympiade Tokyo 2021 nanti. Tentunya dari sini kami banyak mendapatkan informasi tentang kesiapan dan juga proses keberangkatan yang rencananya tanggal tujuh Juli setelah ada beberapa turnamen terlebih dahulu," kata Okto dalam keterangan resmi PBSI yang diterima, Selasa, (27/4) malam.
"Jadi sekali lagi bahwa yang terpenting itu adalah atlet untuk terus berlatih dan juga menjaga kesehatan terutama dari Covid-19," lanjutnya.
Di hadapan para atlet dan pelatih, Okto mengungkapkan bahwa meski sangat berat menjalani Olimpiade tahun ini tapi tim harus tetap optimis untuk meraih prestasi sebaik-baiknya.
"Kita masih punya banyak kenangan dengan badminton di Olimpiade Rio 2016. Tadi saya bicara dengan coach Richard (Mainaky), waktu di Brazil ada virus Zika kita bisa dapat satu emas. Sekarang ada virus Covid-19, mudah-mudahan Insya Allah bisa dapat dua emas," ujar Okto yang juga merupakan CdM Olimpiade Rio 2016.
"Tapi saya sampaikan ini bukan Olimpiade yang mudah, banyak sekali keterbatasan yang biasanya tidak kita hadapi. Tapi kita masih terus berjuang supaya bisa memaksimalkan setiap pertandingan yang nanti kita hadapi. Ini tantangan lain yang harus kita jawab," tegas Okto.
"Kita semua sadar bahwa Covid itu adalah tantangan yang nyata. Jadi latihannya memang harus ditingkatkan tapi protokol kesehatan yang paling utama. Percuma jago, sehat pas mau berangkat positif. Hilang semua kesempatannya. Jangan lengah. Saya berharap dan mendoakan para atlet ini punya performa yang maksimal, sehat, kuat dan nanti pada saatnya akan jadi juara untuk Indonesia," harap Okto.
Selepas kunjungan, Alex Tirta tidak lupa menyampaikan terima kasih atas kunjungan KOI tersebut. Ia menilai kunjungan Ketua KOI dan CdM ke Pelatnas Cipayung mendongkrak semangat dan motivasi berlatih para atlet.
"Tentunya menjadi motivasi bagi para atlet untuk lebih giat berlatih, mereka bertekad memberikan yang terbaik di Olimpiade nanti. Dan untuk kami para tim pendukung juga terus mempersiapkan apa yang menjadi keperluan dan kebutuhan selama di sana," tutup Alex.
Seperti diketahui Indonesia telah mengamankan sejumlah tiket olimpiade cabang olahraga bulu tangkis, para atlet yang sudah mengamankan tiket di antaranya adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Praveen Jordan, dan Melati Daeva Oktavianti.
Ada juga Gloria Emanuelle Widjaja, Hafiz Faizal dan Gregoria Mariska Tunjung yang masih berpeluang menambah wakil Merah-Putih di ajang olahraga paling akbar tersebut. (Rif/PBSI/OL-09)
POTTI akan menyusun program pembinaan yang terukur, mengembangkan kompetisi nasional yang berjenjang, dan memperluas partisipasi tarik tambang.
Bayu juga menegaskan dirinya siap bekerja sama erat dengan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, untuk merumuskan langkah-langkah strategis menjelang SEA Games.
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Apri/Febi menghajar Chen Qing Chen/Keng Shu Liang dua gim langsung 21-13 dan 21-19 di laga 32 besar Makau Terbuka.
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved