Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Komite Olimpiade Italia tak Minta Atlet Dahulukan untuk Divaksin

Mediaindonesia.com
31/1/2021 16:44
Komite Olimpiade Italia tak Minta Atlet Dahulukan untuk Divaksin
Presiden Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI) Giovanni Malago.(FABRICE COFFRINI / AFP)

PRESIDEN Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI) Giovanni Malago mengatakan Sabtu (31/1) atau Minggu (31/1) WIB bahwa mereka tidak akan pernah meminta atletnya untuk divaksinasi Covid-19 sebelum kalangan lainnya di negara itu menjelang Olimpiade Musim Panas Tokyo.

Hongaria dan Serbia mulai menyuntikkan atlet Olimpiade mereka pada hari Jumat, sementara Komite Olimpiade Israel mengatakan telah memvaksinasi setengah dari delegasi Olimpiade dan akan menyelesaikan prosesnya pada akhir Mei.

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, Rabu (27/1) lalu mengatakan bahwa IOC tidak mendukung para atlet yang "melompat antrean" untuk mendapatkan vaksin, pandangan yang didukung oleh Presiden CONI Giovanni Malago dalam wawancara dengan surat kabar Italia La Repubblica.

“Kita sudah tahu ada banyak negara yang atlet nasionalnya akan divaksinasi,” ujarnya.

"Kami tidak akan pernah meminta ini dan kami juga tidak menginginkannya. Orang tua memiliki hak sakral untuk divaksinasi sebelum seorang atlet berusia 20 tahun.

Kekurangan dalam pengiriman vaksin Covid-19 dari pembuat obat AS Moderna telah dialami seluruh Eropa, ketika Italia bergabung dengan Prancis dan Swiss dalam mengumumkan bahwa pengiriman dari perusahaan itu untuk bulan Februari akan meleset dari yang diharapkan.

Seperti banyak negara Eropa, Italia sekarang bergulat dengan penundaan vaksin yang luas, setidaknya untuk sementara, karena semua pembuat vaksin Barat dengan suntikan yang disetujui - Moderna, Pfizer dan mitra Jermannya BioNtech, dan AstraZeneca - tertinggal dari target pengiriman awal mereka. (Ant/OL-09) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya