KONI Sulsel Mulai Test Fisik dan Kesehatan Atlet PON XX

Lina Herlina
20/12/2020 11:21
KONI Sulsel Mulai Test Fisik dan Kesehatan Atlet PON XX
KONI Sulawesi Selatan mulai cek kesehatan dan fisik ratusan atlet yang akan dikirim ke PON XX di Papua.(Dok KONI Sulawesi Selatan)

KOMITE Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan melakukan tes fisik dan tes kesehatan untuk ratusan atlet yang dipersiapkan berlaga pada PON XX digelar di Papua. Tes dilakukan selama dua hari, di Klinik Kesehatan KONI Sulsel, Jalan  Sultan Hasanuddin, Makassar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Meski ada tes yang dilakukan secara berkelompok, mereka tetap 
harus menjaga jarak, memakai masker. Dan sebelum masuk ruangan harus mencuci tangan dan mengukur suhu.

Ketua Pembinaan dan Prestasi KONI Sulsel Prof Andi Ihsan, selaku koordinator tim pemeriksaan mengungkapkan, para atlet menjalani tiga tahapan tes fisik dan test kesehatan dengan pemantauan langsung oleh tim kesehatan. Tes pertama atlet wajib mengukur suhu tubuh terlebih dahulu lalu menenjalani tes indeks bahasa tubuh seperti pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, dan pengukuran tekanan darah.

"Tahapan tes awal ini, untuk memastikan tinggi badan, berat badan dan tekanan darah para atlet, apakah normal sesuai standar atlet. Selanjutnya atlet menjalani tahapan pemeriksaan tes selama tiga menit, yaitu memeriksa dan mengevaluasi kebugaran atlet dengan mengukur detak jantung dan detak nadi menggunakan alat elektronik pendeteksi detak jantung dan nadi," urai Andi Ihsan, Minggu (20/12).

Dalam tes itu lanjutnya, tim medis memasangkan alat pendeteksi di dada dan di lengan atlet, selanjutnya para atlet memulai tes dengan nadi istirahat, nadi pelatihan dan nadi pemulihan, dengan teknik mengatur nafas, duduk tenang dan teknik naik turun bangku, masing-masing selama tiga menit.

"Pada tahapan akhir,  atlet mengikuti tes deteksi dan deformitas dengan mengikuti instruksi tim medis yang juga seorang ahli yang terampil dan terlatih, yakni pengukuran kemampuan dan organ pada postur atlet yang tidak normal. Tim medis memeriksa organ vital pada lengan, siku, lutut dan tungkai kaki atlet baik pada saat posisi berdiri maupun pada saat atlet berbaring," lanjut Andi Ihsan.

"Tujuan tes, selain persiapan PON XX, tapi juga untuk menjaga dan mengevalusi kebugaran dan jasmani atlet kita, agar tetap prima dan bisa melaksanakan latihan dengan baik," sambung Ihsan.

baca juga: Komunitas Gowes Media Group Berolahraga dan Berbagi

Adapun ratusan atlet yang mengikuti tes, berasal dari 19 cabang olah raga yang akan dipertandingkan pada PON XX Papua 2021 mendatang. Sebelumnya, mereka juga menjalani rapid test atau tes cepat untuk memastikan kesehatan ratusan para atlet tersebut bebas dari kontaminasi virus korona atau covid-19. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya