Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KENDATI memenangkan Australia Terbuka pada Januari lalu, dengan mengalahkan petenis Austria Dominic Thiem di babak Final. Petenis Nomor satu dunia Novak Djokovic, mengaku menyesal atas kegagalannya pada dua turnamen Grand Slam yang belum lama ini digelar, yakni Amerika Serikat (AS) dan Prancis Terbuka.
"Ada penyesalan yang berkepanjangan bahwa saya tidak memenangkan AS Terbuka dan Roland Garros tahun ini," kata Djokovic.
Didiskualifikasi pada AS Terbuka setelah secara tidak sengaja memukul leher hakim garis dengan sapuan keras pada bola, Djokovic harus rela terhenti di babak keempat saat melawan petenis Spanyol Pablo Carreno Busta.
Lebih dari dua minggu selanjutnya, Djokovic terbang ke Prancis untuk merebut gelar Grand Slam ke-18 nya di Roland Garros. Namun upayanya lagi-lagi digagalkan oleh petenis Spanyol, kali ini Rafael Nadal berhasil mebekuk Djokovic dengan straight set di babak final Prancis Terbuka.
Baca Juga: Djokovic Didiskualifikasi dari AS Terbuka
"Saya berada dalam performa yang luar biasa di kedua acara tersebut, tetapi setelah mencapai final Prancis Terbuka, saya dikalahkan oleh pemain yang jauh lebih baik pada hari itu," turur Djokovic.
"Saya di bawah standar, setelah apa yang terjadi di AS Terbuka saya berada dalam situasi yang tidak menguntungkan dan didiskualifikasi," imbuhnya.
"Terlepas dari diskualifikasi AS Terbuka, saya hanya kalah satu pertandingan sepanjang musim ini dan saya telah memainkan beberapa tenis terbaik dalam hidup saya," terangnya.
Petenis asal Serbia itu, kini telah mengumpulkan sebanyak 17 gelar Grand Slam sepanjang karirnya. Masih di bawah Nadal dan Roger Federer yang telah merebut 20 gelar Grand Slam.
Kalah dua set langsung di Final Prancis Terbuka, Djokovic menepis anggapan bahwa dia berada di bawah tekanan Nadal dan Federer yang telah mengumpulkan gelar Grand Slam lebih banyak darinya selaku petenis nomor satu dunia.
"Tekanan telah menjadi bagian dari hidup saya sejak lama dan saya telah belajar bagaimana menghadapinya," sebutnya.
"Jika pun saya pensiun sekarang, saya akan senang dengan semua yang telah saya capai. Tetapi saya masih menikmati berkompetisi dan setiap turnamen yang saya ikuti memberi saya motivasi dan kegembiraan yang besar," terangnya.
Djokovic menambahkan, dirinya akan kembali di Australia Terbuka 2021 dan berusaha untuk mempertahankan gelar Grand Slam satu-satunya musim 2020. (Eurosport/OL-13)
Baca Juga: Djokovic Ukir Sejarah
"Saya ingin mengakhiri karier saya dengan bertanding, di lapangan, bermain, dalam kondisi sehat ataupun sakit."
Petenis berusia 18 tahun itu mencapai babak delapan besar di Rolland Garros untuk kedua kalinya secara beruntun setelah menang 6-4 dan 6-0 atas petenis Belgia Elise Mertens, Minggu (29/5).
Demonstrasi pro-Palestina meletus di Institut Studi Politik Sciences Po di Paris, Prancis, bersamaan dengan hari yang dramatis pada Minggu (28/4).
NOVAK Djokovic menegaskan uang tidak akan pernah menjadi tujuan utama dalam hidupnya meski dia menjadi pemain pertama yang menerima hadiah uang sebesar Rp1,36 triliun
Kemenangan beruntun kedelapan petenis 29 tahun itu atas Cilic menyiapkan pertemuan melawan juara sepuluh kali Rafael Nadal.
Laga antara Stephens dan Keys merupakan pertemuan sesama petenis AS pertama di semifinal Prancis Terbuka sejak 2002.
peserta kejurnas berasal dari Aceh hingga Kalimantan serta Jawa.
Wozniacki memberikan pujian khusus kepada penjaga gawang Kasper Schmeichel yang melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
KEGEMBIRAAN kembali menghampiri legenda tenis Spanyol, Rafael Nadal.
Juara Amerika Serikat (AS) terbuka itu datang ke Sydney untuk memimpin tim Rusia, yang didera badai cedera dan covid-19, demi mempertahankan gelar.
Shapovalov dipastikan bakal bertemu Nadal untuk kelima kalinya lewat kemenangan 6-3, 7- 6 (5), dan 6-3 atas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 asal Jerman itu.
Murray sukses membalaskan dendam setelah Daniel menyingkirkannya dari Australia Tebruka, Januari lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved