Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

BWF Batalkan Kejuaraan Dunia Junior di Selandia Baru

Rifaldi Putra Irianto
22/10/2020 17:34
BWF Batalkan Kejuaraan Dunia Junior di Selandia Baru
Ilustrasi pertandingan Badminton.(AFP/Claus Fisker)

FEDERASI Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Federasi Bulu Tangkis Selandia Baru (BNZ) mengkonfirmasi bahwa Kejuaraan Dunia Junior 2020 resmi dibatalkan.

Kebijakan pembatasan dan ketidakpastian akibat pandemi covid-19, membuat BWF dan BNZ tidak mempunyai opsi lain.

“Tentu saja kami kecewa tidak dapat menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Junior 2020. Tetapi, situasi pandemi covid-19 membuat acara tersebut sulit dilaksanakan," ujar Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund, Kamis (22/10).

Baca juga: BWF Tunda Kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020

Meski batal digelar di Auckland, Selandia Baru, namun BWF tetap mengadakan kejuaraan tersebut pada tahun depan di Chengdu, Tiongkok. Diketahui, tuan rumah untuk kejuaraan musim 2021, 2022 dan 2023 sudah ditentukan.

Sebagai apresiasi terhadap otoritas Selandia Baru yang sudah mempersiapkan kejuaraan, BWF pun menetapkan negara itu sebagai tuan rumah pada 2024.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada BNZ, penyelenggara turnamen dan pemerintah Selandia Baru. Atas komitmen mereka dalam mempersiapkan Kejuaraan Junior Dunia," imbuh Lund.

"Ini merupakan tahun yang sulit dan luar biasa akibat pandemi. Namun, kami berharap Kejuaraan Junior Dunia pada musim 2021 akan lebih konsisten," pungkasnya.

Baca juga: Marquez Sebut Tim Repsol Honda Hilang Arah Tanpa Dirinya

Chief Executive BNZ Joe Hitchcock menilai ini keputusan yang berat. Kendati demikian, opsi pembatalan dianggap paling bijak saat pandemi covid-19 belum mereda. Menurutnya, kesehatan dan keselamatan harus diutamakan.

"Meskipun kami sangat kecewa, tapi ini adalah keputusan yang tepat. Apalagi situasi saat ini tidak kondusif,” tutur Hitchcock.

Diperkirakan, ada 400 pebulu tangkis yang berpartisipasi dalam kejuaraan di Selandia Baru. Jumlah itu akan bertambah 200-300 orang, yang mencakup pelatih, ofisial BWF dan staf pendukung.(BWF/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya