Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MASA pandemi covid-19 bukan alasan untuk menghentikan aktivitas olah raga. Gaga Poren, nama klub Karate di Larangan Selatan, Kota Tangerang, Banten, menggelar latihan karate di lapangan gedung Makarya, Larangan Selatan, minggu (18/10).
Sekitar 50 peserta dengan serius mengikuti setiap gerakan pelatihnya, Mursalin. “Latihan memang tidak seintensif semasa normal, namun di masa pandemi covid-19 kami menerapkan protokol secara ketat, seperti menggunakan masker, jaga jarak, dan tidak bersentuhan satu sama lainnya,” kata Sensei Alin, sapaan akrabnya.
Dia mengaku tidak segan untuk menghukumnya anak didiknya dengan push up jika melanggar protokol kesehatannya. “Protokol kesehatan ngak bisa ditawar lagi di masa korona,” ujarnya.
Dalam pandangan peserta pelatihan karate, mereka mengaku tidak masalah dengan ketentuan protokol kesehatan yang diterapkan secara ketat dalam latihan. “Saya sangat senang bisa latihan karate. Bisa ketemu juga dengan teman-teman. Yang lebih penting saya bisa berolahraga,” tutur Nareswari Ayu Cetta (9) sembari tersenyum.
Baca juga : Jalani Isolasi Mandiri, the Doctor Absen di MotoGP Teruel
Hal senada disampaikan Kenzie (11). Latihan karate, menurutnya, sangat menyenangkan karena kebanyakan berada di rumah selama covid-19. Belajar juga dilakukan secara daring. “Meskipun banyak aturan yang diterapkan, saya semangat mengikuti latihan,” cetusnya.
Durasi latihan karate Klub Gaga Poren selama covid-19 berlangsung lebih singkat, dua jam. Jika masa di masa normal berjalan tiga jam. Seorang ibu yang mendampingi anaknya latihan, Dwi Sunarsih, menyambut baik latihan karate di masa covid-19. “Anak-anak jadi tercerahkan dengan latihan karate ini. Sebab, anak-anak kan selama ini banyak di rumah. Sudah lama ngak ke sekolah sejak munculnya korona pada maret lalu,” katanya.
Di sisi lain, beladiri sangat penting diajarkan untuk anak-anak. “Beladiri (karate) selain penting untuk menjaga diri, juga melatih mental, sportivitas, motorik, dan meningkatkan kemampuan sosialisasi anak-anak,” pungkas Dwi Sunarsih. (OL-2)
Kejurnas Piala Ketua Umum FORKI III dijadwalkan berlangsung di Riau pada 16–18 Mei 2025.
Kontingen DKI Jakarta berhasil keluar sebagai Juara Umum 1 sekaligus mempertahankan Piala Bergilir Kejurnas ke-27 Institute Karate-Do Indonesia.
Dalam acara pembukaan Kejurnas Inkai 2024 di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (8/11), Menpora Dito mendapat penganugerahan Tingkatan DAN 7 (Sabuk Hitam) Kehormatan Inkai.
Gashuku sangat penting diikuti oleh para kohai sebelum menempuh ujian kenaikan tingkat.
Sebanyak 170 karateka mengikuti perhelatan Master Camp 2024 yang dilaksanakan oleh PP ASKI
Sejumlah karateka Indonesia yang tergabung dalam Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia (ASKI)/KWF Indonesia berhasil memboyong medali di ajang 10th KWF World Cup 2023 di Tokyo, Jepang.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ancaman biosecurity dari pandemi, penyakit tidak menular, hingga bencana alam dinilai jauh lebih berbahaya dibandingkan perang bersenjata.
BERBAGAI cara bisa dilakukan untuk memberikan dampak positif pada negeri tercinta Indonesia. Salah satunya ialah dengan melestarikan budaya batik.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved