Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MESKI di tengah pandemi virus korona atlet taekwondo, Sulawesi Tengah, berhasil meraih prestasi yang membanggakan negara di tingkat internasional.
Ketua Harian Pengprov Taekwondo Sulteng, Sumarno Syamsuri mengatakan, terhitung sejak September hingga Oktober 2020, atlet taekwondo Sulteng, telah meraih sejumlah medali dari kejuaran taekwondo yang digelar secara online.
Menurutnya, prestasi pertama berhasil ditorehkan Al Ghazali pada Lents Taekwondo Worldwide Sport Online Poomsae Open 2020, yang diselenggarakan di Prancis pada September lalu. "Di turnamen itu Al Ghazali meraih medali emas," terang Sumarno di Palu, Selasa (6/10).
Sedangkan pada event 2020 Smart Mpv Sports Foundation Atf Online Taekwondo Speed Kicking Championships 2020 di Filipina satu emas dan tiga medali perak diraih empat orang atlet asal Sulteng. Sean Pandean meraih perak di nomor under 33 kg kadet, Gabriela Laonu perak under 41 kg kadet, dan Sindhu Galih perak under 45 kg junior. "Untuk medali emas diraih Devita Natalia di namor under 62 kg senior," jelas Sumarno.
Pada awal Oktober dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Poomsae yang digelar secara online ole Pengurus Besar Indonesia 2020, atlet taekwondo Sulteng, meraih tiga medali perunggu.
"Mereka yang meraih medali perunggu adalah Rafik Fitrah MS di nomor tunggal putra, Rafik Fitrah MS dan Siti Maryam Awaliah Sya'bani di nomor pasangan, Muhamat Rizal, Ardiyansyah Rahman, Muazin Ghandi T Hi Noor di di nomor Beregu Putra," ungkapnya.
Sumarno menambahkan, meskipun berada di tengah pandemi, Pengprov Taekwondo Indonesia Sulteng, tidak menyurutkan tekadnya untuk tetap melakukan pembinaan prestasi terhadap atlet-atlet. "Ini tentu prestasi yang sangat luar biasa dan patut untuk dibanggakan," tandasnya. (R-1)
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kurang olahraga bukan cuma bikin badan lemas, tapi juga memicu penyakit serius, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Cukup olahraga ringan 30 menit per hari
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Asisten profesor peneliti di Universitas Politeknik Hong Kong, menyebut jika kita memilih berolahraga di pagi hari, sebelum makan, berpotensi menurunkan berat badan lebih banyak
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas dedikasi dan kontribusi Reda Manthovani dalam pengembangan dan promosi olahraga taekwondo, khususnya untuk komunitas disabilitas.
Kerja sama dilakukan untuk peningkatan capaian prestasi atlet Indonesia ke multievent dunia melalui cabang olahraga taekwondo.
Orangtua bisa mengarahkan anak untuk menghindari dan menolak pemberian orang yang tidak dikenal serta memberikan latihan bela diri dasar.
Juara dunia dua kali itu menegaskan ini akan menjadi Olimpiade terakhirnya karena cedera.
Inkubator bisnis didukung kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat, KONI Jawa Barat, dan PT SAB Indo Industries
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved