Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Khawatir Kena Covid-19, PBSI Mundur Dari Piala Thomas- Uber 2020

Rifaldi Putra Irianto
11/9/2020 22:07
Khawatir Kena Covid-19, PBSI Mundur Dari Piala Thomas- Uber 2020
Atlet bulu tangkis berlatih di Pelatnas Cipayung(Antara/Hafidz Mubarak A)

TIM Indonesia menyatakan mundur dari ajang bergengsi perebutan supremasi Piala Thomas dan Uber 2020. Kejuaraan itu dijadwalkan akan digelar di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.

Dalam keterangan resmi yang diterima, ada tiga alasan utama yang mendasari PBSI mengambil keputusan menarik diri dari Piala Thomas & Uber 2020.

Pertama, diawali dari adanya rasa khawatir dari para atlet terhadap kemungkinan mereka akan terpapar covid-19, baik dalam perjalanan, di tempat transit atau di tempat pertandingan.

Kedua, para atlet dan ofisial menyuarakan keraguan mereka untuk ambil bagian di turnamen bergengsi ini karena tidak ada jaminan dari BWF (Badminton World Federation), seandainya ada anggota tim yang terpapar Covid-19, terkait siapa yang akan bertanggungjawab menangani dan bagaimana penanganan selanjutnya. 

Ketiga, mengacu pada dua sebelumnya, jajaran pimpinan PBSI yaitu Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I dan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas & Uber 2020.

"Tim Indonesia dipastikan mundur dari Piala Thomas & Uber 2020, kami sudah mengirim surat ke Menpora dan akan segera mengirim pernyataan tertulis ke BWF mengenai hal ini. Keputusan ini diambil setelah kami berdiskusi dengan para atlet dan tim ofisial,” kata Budiharto dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat, (11/9).

Baca juga : PBSI Dinilai Butuh Figur yang Punya Hati di Bulu Tangkis

Dituturkan Budiharto, para pemain menyampaikan keraguan mereka kepada tim ofisial, dan ofisial menyampaikan hal ini kepada pengurus.

Ia juga menyebutkan, pengurus sangat concern dengan kesehatan dan keselamatan para atlet dan ofisial sehingga bisa memahami dan mengerti apa yang menjadi kekhawatiran tim.

"Kalau ditarik dari awal, semuanya semangat karena melihat kesempatan yang begitu besar, tapi dalam perjalanan waktu dan mencermati perkembangan Covid-19 yang belum terselesaikan, baik di Indonesia maupun di negara lain, menimbulkan keraguan para atlet," jelas Budiharto.

Dengan mundurnya tim Indonesia dari Piala Thomas & Uber 2020, otomatis Indonesia juga tidak akan berpartisipasi di ajang Denmark Open I dan Denmark Open II yang merupakan bagian dari turnamen seri Eropa.

Hingga saat ini setidaknya, sudah ada empat negara diluar Indonesia yang secara resmi mengundurkan diri dari Piala Thomas & Uber 2020 empat diantaranya yaitu Australia, Taiwan, Thailand, Korea (PBSI/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya