Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

PBSI akan Gelar Simulasi Ajang Beregu

Dmr/PBSI/R-3
26/7/2020 05:31
PBSI akan Gelar Simulasi Ajang Beregu
Ilustrasi -- Bendera PBSI(ANTARA/Sigid Kurniawan )

PERSATUAN Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan kembali menggelar turnamen internal untuk para atletnya yang mengikuti program pemusatan latihan nasional di Cipayung, Jakarta.

Setelah menggelar ajang yang mempertandingkan nomor individu, PBSI akan mengadakan kompetisi yang menggunakan for- mat beregu seperti Piala Thomas dan Piala Uber.

Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan diadakannya kompetisi beregu karena seluruh atlet di Cipayung dinilai perlu wadah untuk melatih kesiapan jelang perebutan trofi Piala Thomas dan Piala Uber 2020.

Piala Thomas dan Uber tahun ini rencananya akan digelar di Aarhus, Denmark pada 3-11 Oktober.

“Saat ini BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) sedang dalam proses bersama tuan rumah terkait protokol kesehatan. Kebetulan kami juga belum dapat kepastian lagi mengenai kejuaraan-kejuaraan resmi dari BWF. Oleh karena itu, kami perlu simulasi untuk mematangkan kesiapan pemain kami,” jelas Budiharto.

Persiapan pemain di tur- namen beregu berbeda dengan turnamen perorangan. Dalam turnamen beregu, para atlet perlu memperkuat kekompakan dan rasa percaya satu sama lain. Penyelenggaraan simulasi yang akan berlangsung pada awal September dinilai tepat untuk pemanasan jelang Piala Thomas dan Uber.

Di sisi lain, Budiharto juga memuji kiprah pemain muda di turnamen sebelumnya. Ia menilai para pemain muda bisa mengejar ketertinggalan dari para seniornya.

“Sebagai evaluasi bagi pemain muda, perlu ada peningkatan dari segi fisik serta pematangan strategi di lapangan,” pungkasnya.

Sementara untuk evaluasi terkait penyelenggaraan, dalam turnamen kemarin tidak ada temuan kasus covid-19 berkat di- terapkannya protokol kesehatan.

“Panita pelaksana mau mengimplementasikan protokol kesehatan. Kami bisa jalankan sembilan puluh%. Beberapa hal akan dievaluasi lagi, salah satunya ialah petugas belum biasa menggunakan face shield sehingga memengaruhi mereka dalam membuat suatu judgement,” lanjutnya. (Dmr/PBSI/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya