Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

PP Perbasi Minta Klub Pastikan Protokol Kesehatan Berjalan

Akmal Fauzi
17/6/2020 22:01
PP Perbasi Minta Klub Pastikan Protokol Kesehatan Berjalan
Pemain NSH Jakarta Michael Edward Glover (kedua kanan) berusaha memasukkan bola ke basket dihalangi tim basket Indonesia Patriots(ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

PENGURUS Pusat Persatuan Bol Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) merilis panduan kesehatan untuk pemain dan ofisial selama masa pandemi virus korona (covid-19). Protokol itu untuk menuju kenormalan baru pada cabang bola basket.

Dalam video conference, Rabu (17/6), Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi menekankan salah satu poin yang harus diperhatikan adalah klub memastikan protokol harus bisa berjalan.

Klub atau tim harus menunjuk satu orang Person in Charge (PIC) atau penanggung jawab untuk memastikan seluruh anggota tim menjalankan protokol kesehatan. Panduan itu wajib ditaati oleh seluruh insan bola basket Indonesia, meliputi anggota PP Perbasi, atlet, pelatih, ofisial, panitia pertandingan dan lain sebagainya.

“Pengawasan dilakukan mulai dari berangkat latihan, sebelum latihan, selama latihan, hingga selesai dan kembali ke rumah, mes, atau hotel tempat menginap. Tim juga diminta berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19 setempat saat hendak melakukan latihan,” ujar Nirmala.

PIC itu juga wajib memeriksa suhu tubuh anggota tim secara rutin dan berkala, mengecek kebersihan fasilitas tim. Klub juga harus menjalani test rapid kepada atletnya setiap 14 hari sekali.

Baca juga: Venue Baru Bola Basket Berkapasitas 15-20 ribu Tempat Duduk

Bahkan, PIC juga diminta memastikan semua anggota tim mengonsumsi vitamin dan makanan sehat demi menjaga daya tubuh, serta rutin melakukan tes kesehatan.

Perbasi juga mengimbau PIC tegas melarang anggota tim yang sakit atau kurang sehat untuk datang mengikuti latihan. Selain itu, Perbasi juga membuat protokol untuk penyelenggaraan ajang atau pertandingan. Untuk menggelar suatu ajang, perlu mematuhi pedoman dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah pusat dan daerah.

Nirmala mengatakan, protokol kesehatan yang diberikan tidak jauh dengan panduan yang diberikan oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dan Kemenpora. FIBA juga mengembalikan aturan kepada masing-masing negara.

“Nah, kami juga menyesuaikan aturan dengan kondisi di masing-masing daerah,” ungkapnya.

Indonesian Basketball League rencananya akan digelar pada September 2020. Rencananya, kompetisi akan dimainkan langsung ke babak playoff.

Dalam protokol itu, Perbasi mengimbau untuk melakukan pembayaran secara cashless (non-tunai) dan menyarankan penggemar untuk menonton melalui media digital.

Namun, khusus penonton, Perbasi memberikan kelonggaran dengan menyesuaikan situasi covid-19 di daerah masing-masing.

“Ada tiga opsi yang bisa diambil, sesuai dengan situasi di masing-masing daerah, yaitu tanpa peonton, kapasitas 30% (hanya tamu undangan), atau kapasitas 60% dengan rentang usia 17-45 tahun” jelas Nirmala.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya