Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Hasil Rapat Pordasi akan Dibawa ke Rakernas

Rahmatul Fajri
16/4/2020 19:32
Hasil Rapat Pordasi akan Dibawa ke Rakernas
Lomba pacuan kuda yang digelar oleh Pordasi Kota Palu di Desa Bora, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada tahun lalu.(ANTARA/BASRI MARZUKI)

KEBIJAKAN PSBB telah diterapkan di Jakarta dengan harapan menekan laju pertumbuhan virus korona. PSBB mengatur agar kerumunan dikurangi dan mendorong masyarakat berada di rumah. Dengan adanya PSBB, beberapa kegiatan terkendala salah satunya rapat secara secara tatap muka.

Namun, itu tidak membuat aktivitas Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) terhenti. Sejak Jumat (3/4), Pordasi telah melakukan tujuh kali rangkaian rapat virtual dengan setiap bidang dan komisi yang dituangkan dalam notulen rapat resmi, yang kedepannya telah terjadwal sekitar enam rangkaian rapat lagi.

Ketua Umum Pordasi Triwatty Marciano memimpin rapat kedelapan secara virtual atau melalui video conference, Kamis (16/4). Rapat kali ini tentang Komisi A yang berkaitan dengan urusan organisasi dan hukum hasil Rakernas di Jawa Barat.

Adapun rapat dihadiri Ketua Harian Alex Asmasoebrata, Sekjen Adinda Yuanita, dan seluruh anggota serta pimpinan Komisi A. Para pimpinan dan anggota Komisi A berasal dari beberapa pengurus provinsi.

Baca juga: Pordasi Fokus Siapkan Atlet Muda

Pada rapat yang berlangsung sekitar dua jam itu membuahkan berbagai pemikiran, yang nantinya akan disahkan dalam Rakernas Pordasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Salah satu agendanya adalah pengesahan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Pada akhir rapat, hadirin secara umum setuju untuk melakukan Rakernas secara virtual dengan pertimbangan segala sesuatunya di dalam organisasi Pordasi harus berjalan dengan dasar yang sah dan kuat, serta roda organisasi tidak bisa terhenti di tengah kondisi darurat bencana nasional serta status PSBB di banyak daerah di Indonesia.

“Dengan adanya wabah ini, rapat kerja yang harusnya diselenggarakan pada akhir Maret lalu harus ditunda, Alhamdulillah dengan penundaan tersebut persiapan yang dilakukan menjadi lebih matang dan hasilnya pun lebih sempurna," kata Triwatty. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya