Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Indonesia Berpeluang Ambil Bagian di Cabor BMX Olimpiade 2020

Antara
13/4/2020 08:45
Indonesia Berpeluang Ambil Bagian di Cabor BMX Olimpiade 2020
Balapan BMX(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

PELATIH kepala tim nasional balap sepeda Dadang Haries Poernomo mengatakan Indonesia berpeluang meloloskan pembalap BMX ke Olimpiade Tokyo. Sedangkan pebalap nomor trek masih harus menunggu keputusan Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI).

"Peluang meloloskan pembalap BMX cukup besar karena masih banyak event-event babak kualifikasi Olimpiade yang tertunda akibat wabah virus korona. Tetapi, peluang pembalap nomor trek masih menunggu keputusan UCI," kata Dadang melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu (12/4).

Dadang mengatakan, dengan penundaan Olimpiade Tokyo selama satu tahun, ada kemungkinan babak kualifikasi untuk cabang balap sepeda diperpanjang.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Timnas Polo Air Tetap Berlatih di Rumah

"Ya, kita memang harus menunggunya. Apakah UCI akan tetap menggunakan poin setelah babak kualifikasi terakhir pada Kejuaraan Dunia di Berlin Februari lalu atau kembali menggelar babak kualifikasi Olimpiade sehubungan mundurnya pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2021," katanya.

"Apalagi, World Cup 2021 yang selama ini menjadi ajang pengumpulan poin sudah dijadwalkan akan digelar Oktober mendatang," imbuhnya.

Saat ini, tim BMX Indonesia yang beranggotakan I Gusti Bagus Sahputra, Toni Syarifuddin, dan Rio Akbar menempati peringkat 19 dunia.

Tim Merah Putih setidaknya harus berada di urutan 11 besar dunia agar bisa memastikan tiket tampil di Olimpiade yang bakal digelar 23 Juli 2021 nanti.

Tim BMX Indonesia semestinya mengikuti empat seri balapan yang digelar di Indonesia, yaitu Kejuaraan Asia BMX dan Kejuaraan BMX C-1 di Jakarta dan Kejuaraan BMX C-1 dan Hors Class di Banyuwangi. Namun, kejuaraan tersebut harus tertunda akibat pandemi virus korona.

Tidak hanya itu, mereka juga dijadwalkan tampil di BMX World Cup di Amerika Serikat (AS) dan Argentina pada Mei 2020, BMX World Championship Juni 2020 dan BMX C-1 World Cup di AS.

"Tadinya kita berharap tim BMX Indonesia bisa lolos dari empat seri ini tetapi semuanya batal dilaksanakan. Begitu juga event yang di Amerika Serikat dan Argentina yang belum tentu terlaksana karena virus korona. Jadi, kita masih menunggu perkembangan dari UCI," tutur Dadang.

Di tengah pandemi virus korona yang melanda hampir seluruh dunia, pelatnas balap sepeda untuk Olimpiade Tokyo masih terus berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Tempat latihan balap sepeda itu terbagi di dua daerah di Jawa Timur, yaitu Malang untuk nomor trek dan Banyuwangi untuk BMX.

Sebelumnya, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) telah mendapat jatah anggaran Rp6,2 miliar dari Kemenpora untuk pelatnas Olimpiade. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya