Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Nasib Turnamen Lain Dipertanyakan

(BBC/AFP/R-3)
10/3/2020 04:20
Nasib Turnamen Lain Dipertanyakan
Courtmaster Jeffrey Brooker membersihkan lapangan tengah di Indian Wells Tennis Garden pada 08 Maret 2020 di Indian Wells, California.(AFP)

SEJUMLAH petenis menyuarakan kekecewaannya ketika mengetahui Indian Wells 2020 dibatalkan karena wabah virus korona, apalagi mereka menjadi peserta di ajang yang menyediakan hadiah 1.000 poin itu. Berdasarkan jadwal, Indian Wells seharusnya sudah bergulir sejak kemarin. Namun, itu baru babak kualifikasinya, sementara babak utama akan dimulai pada Kamis (12/3).

'Sedih sekali atas semua yang terjadi di seluruh dunia dengan situasi ini. Semoga ada solusi dari pihak berwenang. Tetap aman dan baik-baik saja,' tulis petenis Spanyol Rafael Nadal di media sosial.

Petenis lainnya, Jamie Murray, khawatir dibatalkannya Indian Wells akan membuat turnamen besar lainnya bernasib sama. "Pertanda tidak baik jika IW (Indian Wells) dibatalkan karena satu kasus dikonfirmasi terjadi di Coachella Valley. Roma Masters? Prancis Terbuka? Wimbledon?," kata petenis Inggris itu.

Sementara itu, petenis putri asal Belgia Kirsten Flipkens marah karena dirinya tidak diinformasikan secara resmi mengenai pembatalan Indian Wells. Dia pun mengkritik WTA karena tidak mengadakan pertemuan dengan para pemain yang akan berpartisipasi di turnamen tersebut.

Indian Wells kini menjadi turnamen olahraga terbesar pertama yang dibatalkan karena masalah kesehatan. Penyelenggara memilih untuk membatalkan setelah departemen kesehatan California County Riverside menyatakan darurat kesehatan karena adanya kasus korona yang teridentifikasi di daerah tersebut.

Adapun sebelumnya, penyelenggara Indian Wells telah mengatakan bahwa mereka melakukan berbagai langkah-langkah antisipasi, seperti menyediakan cairan pembersih tangan, meningkatkan protokol pembersihan, dan sarung tangan untuk anak-anak bola, serta relawan selama turnamen berlangsung. ATP dan WTA juga mengeluarkan pedoman terkait dengan virus, memberi tahu pemain untuk tidak menerima barang dari penggemar untuk ditandatangani.

"Kami sangat kecewa, tetapi kesehatan dan keselamatan masyarakat setempat, penggemar, pemain, sukarelawan, sponsor, dan semua orang yang terlibat dengan acara itu sangat penting," kata Direktur Turnamen Tommy Haas. (BBC/AFP/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya