Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEKRETARIS Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto, membantah pernyataan lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, yang menyebut pihaknya tidak memberikan perhatian jelang Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, Eko menyebut Kemenpora tak mempedulikan tawaran menjadi tuan rumah Asian Weightlifting Championship, yang akan diikutinya untuk persiapan Olimpiade.
Gatot berdalih belum menerima pemberitahuan ataupun permintaan tersebut dari Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI).
“Kami belum terima. Pada dasarnya kalau ada cabang yang menggelar kejuaraan internasional butuh pendampingan dari pemerintah, kami akan diskusikan terlebih dahulu. Ada juga cabang yang menggelar kejuaraan secara mandiri,” kata Gatot kepada Media Indonesia, Jum’at (21/2).
Baca juga: Jelang Olimpiade, Eko Yuli Nilai Kemenpora Kurang Beri Perhatian
Terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menyatakan dukungan terhadap cabang yang akan menggelar kejuaraan internasional.
“Oke, enggak ada masalah. Pak presiden (Joko Widodo) memerintahkan sebisa mungkin kami bisa jadi tuan rumah internasional,” ujar Zainudin.
Sementara itu, Sekjen PABBSI, Djoko Pramono, mengatakan tawaran untuk menjadi tuan rumah muncul saat rapat dengan Federasi Angkat Besi Asia (AWF). Tepatnya seusai mengikuti Kejuaraan Angkat Besi Remaja dan Asia Junior 2020 di Tashkent, Uzbekistan, pekan lalu.
“Awalnya kan Kazakhstan jadi tuan rumah, tapi menolak karena wabah virus korona. Lalu Indonesia ditawarkan jadi tuan rumah,” tutur Djoko.
Djoko mengatakan pihaknya belum memutuskan apakah bersedia atau tidak untuk menjadi tuan rumah kejuaraan yang akan digelar pada April mendatang. “Pertimbangan waktu dua bulan harus mempersiapkan itu yang kami pikirkan. Momentumnya kurang bagus, karena persiapan waktu hanya dua bulan. Jadi belum diputuskan,” kata Djoko.
Sebelumnya, Eko Yuli mengaku kecewa lantaran sampai saat ini belum ada kepastian terkait tempat penyelenggaraan ajang tersebut. Indonesia diketahui mendapat tawaran, namun tidak direspons Kemenpora.(OL-11)
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
KEJUARAAN Pencak Silat Kemenpora International Pencak Silat Championship 2025 telah usai digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (13/7).
Kemenpora akan melakukan beberapa strategi akan terciptanya sebuah industri olahraga melalui Patriot Run Indonesia Emas 2025.
AJANG lari Patriot Run Indonesia Emas 2025 akan digelar di Kota Bekasi pada 21 September mendatang.
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah resmi tercatat di Guinness World Records usai memecahkan dua rekor dunia clean & jerk kelas 73 kg dan 81 kg.
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved