Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pelti Berburu Atlet Junior untuk Regenerasi

Bayu Anggoro
16/12/2019 18:59
Pelti Berburu Atlet Junior untuk Regenerasi
Para petenis junior sebelum mengikuti pertandingan di ajang Medcoenergy FIKS Sportama Junior Tenis Open 2019.(MI/Anggoro )

SEBANYAK 330 petenis kategori U-8 dan U-14 dipertandingkan dalam turnamen junior tenis nasional Medcoenergy FIKS Sportama Junior Tenis Open 2019. Kategori itu dipertandingkan untuk regenerasi atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020.

Ketua Umum Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti), Rildo Anando Anwar menjelaskan, pihaknya memang mempunyai program regenerasi atlet untu kejuaraan tingkat lanjutan seperti PON 2020. Dia melihat potensi itu ada di ajang ini.

Baca juga: Pelti Gelar Dua Kejuaraan Tenis Junior

"Kita memang selalu melihat bibit-bibit muda. Dengan pertandingan kan kita bisa tahu potensi para pemain. Saya terus berkoordinasi, memonitor pemain-pemain potensial karena pemain ini calon pengganti senior," ujar Rildo di lapangan tenis Indoor Siliwangi Bandung, Senin (16/12).

Menurutnya, bibit baru yang dipertandingkan di turnament Fiks dipastikan layak diperhitungkan karena berpengalaman memunculkan atlet berdaya saing selama 58 tahun. "Fiks ini kan sudah 58 tahun, semua pemain (senior) pasti pernah merasakan pertandingan bersama Fiks. Jadi turnamen ini harus dipertahankan karena bernilai dan menghasilkan banyak pemain, sebab itu tetap didorong," katanya.

Soal PON, lanjut Rildo, merupakan agenda terdekat yang harus dimatangkan. Saat
ini, para petenis unggulan  berada di Surabaya.

"Setiap daerah sudah mempersiapkan, kalau sekarang pemain yang paling kuat semua ada di Surabaya, mereka kumpul. Tapi ke depan kita ingin mempertahankan pemain dalam, supaya regenerasi nggak cuma mewakili daerah."

Diakuinya, penggodokan bibit-bibit atlet baru untuk regenerasi sempat berhenti selama tiga tahun karena masalah pendanaan.

"Kendala itu salah satunya soal sponsor. Kebanyakan pertandingan memang terkendala sponsor. Namun turnamen ini harus dipertahankan. Karena kita ini mencari atlet pelapis supaya menyiapkan regenerasi pemain dan (turnamen) ini kita bisa lihat ada potensi," terangnya. (BY/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya