Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEBULU tangkis spesialis ganda campuran Melati Daeva Oktavianti turun membawa nama Indonesia di ajang SEA Games untuk pertama kalinya. Berpasangan dengan Praveen Jordan, ia akan bermain di nomor perorangan pada 5-9 Desember 2019.
Menjelang pertandingan, Melati berharap bisa tampil maksimal di turnamen tersebut. Ia juga termotivasi pencapaian Praveen yang sudah pernah meraih medali emas di SEA Games 2015 di Singapura bersama Debby Susanto.
“Ini SEA Games pertama saya. Secara pribadi pastinya saya ingin menyumbang medali. Kalau bisa, insya Allah, medali emas. Persiapannya sebelum berangkat kemarin kurang lebih ada sepuluh hari. Jadi maksimalkan di situ saja. Di sini juga sudah latihan terus,' ujarnya, Rabu (4/12)
Bicara soal persaingan ganda campuran Asia Tenggara, Melati mengaku selalu waspada dengan siapapun calon lawannya. Wakil Malaysia dan Thailand dinilai paling memiliki tantangan tersendiri buatnya dan Praveen.
“Persaingan di SEA Games juga ketat ya, hampir sama kaya turnamen biasa saja. Bedanya mungkin nggak ada pemain Eropa, nggak ada pemain Tiongkok, jadi harus tetap waspada. Pemain Malaysia dan Thailand, mereka bagus-bagus,” pungkas atlet besutan klub PB Djarum Kudus tersebut.
Di turnamen yang berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Filipina ini, Praveen/Melati turun sebagai unggulan satu. Mereka mendapat bye dan langsung lolos ke perempat final. Di babak itu, Praveen/Melati masih menunggu lawan antara pasangan Vietnam Van Viet Nguyen/Thi Phuong Hong Dinh dengan Alvin Morada/Alyssa Yasbel Leonardo dari Filipina. (OL-8)
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Personel yang meraih piagam penghargaan merupakan atlet yang berprestasi dan berasal dari berbagai wilayah dan bidang.
Perlu diketahui bahwa PGN telah menjalin kerja sama dengan PBVSI selama 10 tahun dan PB ISSI selama 7 tahun.
Hal itu dilakukan karena ada beberapa cabor yang target medalinya meleset saat mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi ingin mengetahui laporan terkait hasil Sea Games 2019 dan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved