Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PB PABBSI (Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia) memastikan sebanyak 15 atlet yang dikirim ke ajang SEA Games 2019 berhasil mendulang emas. Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan menargetkan capai juara umum di ajang terbesar Asia Tenggara itu.
Hal ini disampaikan Ketua Umum PB PABBSI Rosan Roeslani saat mendapat kunjungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Mess Kwini, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Rosan mengatakan meskipun presentase junior yang dikirim lebih dominan, tapi ia yakin atlet-atletnya mampu memberikan yang terbaik.
"Kita akan memberangkatkan 15 atlet yang terdiri dari 8 putra dan 7 putri. Mereka ini 25% senior dan 75% junior, jadi kita ingin regenerasi yang paling utama. Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional) kita pun nggak main-main, 5 tahun dan nggak pernah berhenti dari Asian Games kemarin. Kita percaya semua nggak pernah instan, kalau jelas matang dan didukung sarana prasarana dengan baik pasti berjalan. Di SEA Games nanti kita target dapat emas terbanyak dari seluruh negara, bahkan harus juara umum," ungkap Rosan.
Ungkapan Rosan bukan tanpa alasan. Pasalnya, PB PABBSI selalu berhasil mendulang prestasi di berbagai ajang seperti Asian Games, SEA Games, Olimpiade, Kejuaraan Dunia dan berbagai ajang lainnya.
Selain itu, Rosan juga mengungkapkan tempat pelaksanaan Pelatnas yakni Mess Kwini memengaruhi kedisiplinan para atletnya.
"Kita juga sangat berterima kasih pada Marinir karena Pak Joko (Pramono) mantan komandan marinir. Disiplin anak-anak meningkat gara-gara latihan di tempat ini. Kita mungkin paling lengkap dari sarana dan prasarana, ada psikolog, fisik, nutrisi dan lainnya. Kita cabor yang paling lengkap dan saya yakin dengan dukungan Menteri, apa yang kita cita-citakan ke depan dapat terlaksana," lanjut Rosan.
Baca juga: PB PABBSI Bidik Juara Umum di SEA Games 2019
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengungkapkan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan perhatian lebih kepada cabor-cabor di Indonesia. Dia pun akan bekerja cepat dan mematuhi imbauan Presiden Joko Widodo
"Pak Presiden menyampaikan kepada saya untuk memerhatikan cabor kita, apalagi PB PABBSI ini termasuk cabor untuk olimpiade, kita harus fokus pada hal itu. Apa yang teman-teman atlet ini lakukan bukan hanya untuk diri sendiri tapi untuk bangsa. Jangan berpikir mengenai permasalahan apa pun, karena semua sudah dipikirkan matang-matang oleh ketua umum dan jajaran," tuturnya.
Zainudin berharap para atlet tidak terbebani dengan target ataupun permasalahan yang tengah dialami PB PABBSI.
"Saya senang pemerintah bisa ikut berbagi dengan PABBSI, oleh karena itu kewajiban dari teman-teman atlet ialah membalas kewajiban pengurus dengan prestasi. Terus jaga kekompakan, hilangkan ego masing-masing dan harus memegang teguh satu kesatuan untuk bangsa dan negara," ucapnya.
"Kita bisa, nggak boleh kita rendah diri dan tunjukkan dengan prestasi yang ada. SEA Games tinggal beberapa hari lagi dan kita harus tunjukkan kita Indonesia, kita bisa dan juara. Jangan pikirkan apapun, pikirkan juara. Saya harap kalian datang membawa medali dan warnanya harus emas," tutup Zainudin.(OL-5)
berolahraga 45 menit dengan latihan interval intensitas tinggi, dapat memicu lonjakan myokine dan menekan pertumbuhan sel kanker payudara hingga 30 persen.
Berlari adalah salah satu olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga berat badan ideal.
Ajang ini diikuti 335 atlet terdiri dari 128 atlet disabilitas dari 13 provinsi dan lebih dari 200 peserta umum.
Olahraga selama ini identik dengan tubuh bugar dan sehat. Namun, manfaatnya melampaui aspek fisik — kesehatan mental juga ikut terjaga.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah resmi tercatat di Guinness World Records usai memecahkan dua rekor dunia clean & jerk kelas 73 kg dan 81 kg.
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved