Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEBULU tangkis putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, sukses merajut asa guna mempertahankan gelar juara di Tiongkok Terbuka 2019. Pasalnya, Anthony melesat ke semifinal pascamengalahkan pebulu tangkis asal India, Sai Praneeth, dengan tiga gim, 16-21, 21-6, 21-16, Jumat (20/9).
Dengan hasil tersebut, Anthony membalas kekalahannya atas Praneeth di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019. Saat itu, pebulu tangkis yang disebut The Giant Killer itu dikalahkan dengan skor 19-21, 13-21.
“Melawan Praneeth kali ini saya lebih bisa kontrol pikirannya. Kalau waktu di kejuaraan dunia, ada kesempatan sedikit maunya menyerang, sekarang lebih sabar dan lebih banyak variasinya," tutur pebulu tangkis asal klub SGS PLN Bandung.
Anthony akan fokus pemulihan fisik guna bisa menunjukan permainan apiknya kala melawan Anders Antonsen asal Denmark di babak semifinal, Sabtu (21/9).
Lolosnya Anthony ke semifinal membuat kansnya mempertahankan gelar di Tiongkok cukup terbuka. Menurut legenda tunggal putra, Rudy Hartono, Anthony sudah bisa menguasai lapangan dan performa meningkat di setiap pertandingannya.
“Ia sudah bisa menguasai pertandingan ya. Di dalam kejuaraan itu yang dilihat hanya dua, adanya peningkatan dan menang. Sejauh ini Anthony sudahbisa menjaga dua hal tersebut,” tutur Rudy kepada Media Indonesia, Jumat (20/9).
Baca juga: Tekuk Unggulan Kelima, Owi/Winny Lolos ke Perempat Final
Namun, Rudy meminta Anthony jangan sampai main terlalu bagus di semifinal. Hal itu dikarenakan akan berbahaya lantaran dirinya belum sampai final tapi sudah tampil klimaks dan ditakutkan bakal melempem di partai final.
“Bisa kalah karena terlalu bagus. Karena belum sampe final, di semifinal terlalu bagus mainnya juga berbahaya. Itu penting, karena performa seperti itu bisa menjadi bumerang,” ucapnya.
Di Tiongkok Terbuka kali ini juga menjadi kesempatan untuk Anthony membuktikan konsistensi permainannya saat lawan Antonsen. Ia juga menuturkan bahwa Anthony tak boleh membuat kesalahan sendiri agar bisa melenggang mulus ke final.
“Anthony tidak boleh melakukan kesalahan sendiri, jangan nge-lob tapi out, jangan main net, tapi tak sampai. Dua hal itu yang harus dihindari Anthony jika ingin menang melawan pemain tinggi,” ujarnya.(OL-8)
Atlet-atlet Rusia memiliki kapasitas dan kualitas yang lumayan bagus.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Pencarian bibit bulu tangkis muda bakal lebih selektif karena juga terdapat kriteria spesifik yang diprioritaskan yaitu postur yang ideal.
Peserta Epic Aqua Badminton Cup tidak hanya berasal Lombok dan wilayah NTB, peserta juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, bahkan Jakarta
Kejuaraan Kapolri Cup 2025 merupakan salah satu turnamen bergengsi mengingat level yang ditawarkan yaitu level Sirnas Premier yang mempunyai poin rangking yang tinggi.
Bulu tangkis, sebagai salah satu olahraga paling digemari di Indonesia, semakin melahirkan bintang-bintang muda.
Di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025, yang berlangsung di Ningbo, Tiongkok, 8-13 April, Indonesia tidak meraih satu pun gelar juara dari berbagai nomor yang diikuti.
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi. Adapun Fikri/Daniel tersingkir di perempat final.
GANDA putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah dari wakil Tiongkok, Chen Bo Yang/Liu Yi. Indonesia kini tak miliki wakil di Kejuaraan Bulutangkis Asia (BAC) 2025.
Menghadapi unggulan pertama asal Tiongkok, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, Rinov/Pitha takluk dua gim langsung 4-21 dan 15-21.
Jafar/Felisha mengaku puas dengan hasil pada pertandingan ini karena bermain mendominasi sepanjang dua gim dan tidak membiarkan lawan mencatatkan dua digit poin.
Meski mampu mengatasi perlawanan Justin Hoh, Jonatan Christie mengaku perlu melakukan evaluasi terlebih karena sempat kurang bermain tenang di gim kedua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved