Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
MESKI terlambat memulai pelatnas, Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), kini tengah berpacu dengan waktu agar bisa berbicara banyak di ajang SEA Games (SEAG) 2019 Filipina, 30 November-11 Desember.
Soalnya, Triady Fauzi dkk baru intens berlatih sejak pertengahan Juni silam. Molornya pelatnas disebabkan dana pelatnas yang terlambat cair. Dari anggaran Rp50 miliar yang diajukan PRSI, hanya kurang dari sepertiganya atau hanya Rp9 miliar yang disetujui Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Risiko ngaretnya anggaran yang masuk cukup terasa bagi PRSI. Wakil Ketua Umum PRSI, Harlin E Rahardjo, pun terpaksa tak mengirim polo air putri ke SEAG karena anggaran tak cukup.
Selain soal anggaran, Harlin pun berdalih tim polo air putri memiliki kans cukup sulit untuk meraih medali di Filipina.
"Tahun ini adalah tahun yang berat buat kita. PRSI juga sempat nombokin untuk memberangkatkan atlet," ujar Harlin kepada Media Indonesia di Jakarta, Kamis (12/9).
Perihal progres pelatnas, Harlin mengaku tim pelatnas renang tengah fokus berlatih di Bali bersama pelatih David Armandoni.
Baca juga: Audisi Umum Djarum Punya Andil Besar untuk PBSI
Namun, Harlin menggarisbawahi jika perenang yang ada di pelatnas masih berkemungkinan untuk digeser dan digantikan atlet non-pelatnas.
PRSI akan melakukan seleksi tahap akhir itu melalui Jakarta Open 2019 pada Oktober mendatang.
"Skuat pelatnas terakhir pun jika turun performanya bisa digeser. Namun, di atas kertas tim pelatnas saya kira bisa lolos semua," ujarnya.
Terkait target yang diincar PRSI, Harlin mengaku tak muluk-muluk. Mengingat, persiapan yang dirasa kurang.
Namun, Harlin menargetkan para perenang terbaik Indonesia yang nantinya berlaga di SEAG itu bisa memberikan minimal empat medali emas seperti saat SEAG 2017 di Malaysia.
"Kami berharap bisa menyamai prestasi dua tahun lalu dengan mendapatkan empat medali emas," ucap Harlin. (OL-1)
Berlari adalah salah satu olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga berat badan ideal.
Ajang ini diikuti 335 atlet terdiri dari 128 atlet disabilitas dari 13 provinsi dan lebih dari 200 peserta umum.
Olahraga selama ini identik dengan tubuh bugar dan sehat. Namun, manfaatnya melampaui aspek fisik — kesehatan mental juga ikut terjaga.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
Penghulu asal Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Ahad Nasution, rela berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan
Timnas renang Prancis berlatih di Jakarta dalam rangka persiapan menuju World Aquatic Championship 2025 di Singapura.
Olimpiade Los Angeles 2028 menambahkan tiga nomor cabang olahraga renang yakni nomor 50 meter gaya dada, 50 meter gaya kupu-kupu, dan 50 meter gaya punggung.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
Kejuaraan renang Nika Kalila Masters Swimming Championship kembali digulirkan di tahun ini.
Pelatnas renang jangka panjang dipersiapkan untuk beberapa ajang multicabang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved