Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ribuan Pelari Ramaikan Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019

Agus Triwibowo
24/8/2019 19:10
Ribuan Pelari Ramaikan Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019
Peserta dan panitia Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019( (Medcom.id/Riyan))

KOTA Kudus yang identik dengan bulu tangkis, sejak pagi ini bakal riuh dengan gelaran Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019. Perhelatan olahraga bergengsi berformat sport tourism untuk mendongkrak sisi pariwisata dan ekonomi kreatif warga sekitar bakal dijejali 6.000 peserta dari seluruh penjuru Indonesia.

Lomba lari yang bakal mengambil start dan finis di alun-alun Simpang Tujuh Kudus, tepat di depan pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Lima kategori dilombakan yakni relay maraton, half maraton, 10K, dan 5K, serta Kids Fun Run untuk anak-anak.

Dudi Arisandi, Chief People Officer Tiket.com, di Pendopo Kabupaten Kudus, Sabtu (24/8), mengatakan, ada lonjakan peserta yang menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada penyelenggaraan TKRM yang memasuki tahun kedua. Tahun lalu, peserta mencapai 5.500 pelari.

Dudi mengungkapkan pula, TKRM kali ini juga dimeriahkan keikutsertaan para legenda bulu tangkis Indonesia. Nama-nama seperti Liem Swie King, Hastomo Arbi, Christian Hadinata, Lius Pongoh, Edy Hartono, Denny Kantono, Kartono, serta Ivana Lie.

"Liliyana Nastir yang baru saja pensiun juga bakal ikut berlari di nomor 5K," jelas Dudi.

Liem Swie King sebagai putra daerah sangat senang digelarnya TKRM yang kian mengenalkan Kota Kudus. "Saya harap kegiatan yang bermanfaat ini terus berlanjut," jelaa pemain yang di masa keemasannya dikenal dengan 'Smes King' itu.


Baca juga: Batal Jadi Tuan Rumah Popnas, Papua Fokus PON 2020


Butet, sapaan Liliyana Natsir, menyatakan mendukung penuh TKRM.

"Ini kegiatan yang kian mengenalkan Kota Kudus, bukan hanya sebagai kota bulu tangkis. Kudus yang asri juga memiliki budaya dan kuliner yang layak dikenal," jelas andalan Indonesia di nomor ganda campuran yang telah merangkai gelar elite mulai kejuaraan dunia, All England, hingga medali emas Olimpiade.

Selain kegiatan lari, pihak Pemkab Kudus juga mengelar bazar UMKM serta gelaran budaya. Hal ini menjadi sarana mengenalkan ciri khas budaya Kota Kretek. Pelari juga bisa menikmati keasrian Kota Kudus karena rute lomba melewati ikon-ikon Kota Kudus.

Sementara itu, Dardityo Santoso dari DND Sport Management, mengungkapkan, TKRM bakal diikuti 400 pelari di nomor elite relay marathon berjarak 42,195 kilometer.

"Setiap tim terdiri atas empat orang dan setiap individu bakal menempuh jarak 10 km lebih. Kita harapkan setiap tim bisa menyelesaikan lomba tidak lebih dari 6 jam atau setiap pelari menyelesaikan dengan 90 menit," jelas Didit, demikian dia biasa disapa.

Tahun ini penyelenggara bakal memilih satu tim untuk dikirim ke Marathon Singapura.

"Kita harapkan untuk satu individu pelari bisa selesai dengan 55 menit, sehingga satu tim butuh waktu 220 menit. Tim yang lolos nanti punya kesempatan dikirim ke Singapura Marathon," ungkap Didit. (OL-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya