Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Eko Yuli belum Amankan Tiket ke Olimpiade

Antara
23/4/2019 10:15
Eko Yuli belum Amankan Tiket ke Olimpiade
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan(ANTARA/INASGOC/Dhemas Reviyanto)

MESKI sukses meraih perunggu di Kejuaraan Asia 2019, lifter putra Indonesia Eko Yuli Irawan ternyata belum meraih poin yang memadai untuk lolos kualifikasi Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.   

"Tiket menuju Olimpiade belum aman," kata pelatih kepala angkat besi Dirdja Wihardja saat dihubungi, Senin (22/4).    

Eko yang turun di kelas 61 kilogram menyumbang medali perunggu untuk Indonesia setelah membukukan total angkatan 299 Kg (snatch 133 Kg dan clean and Jerk 166 kg).

Medali emas kejuaraan Asia direbut lifter tuan rumah Fabin Li dengan total angkatan 312 Kg (snatch 141 Kg dan clean and jerk 171 Kg) dan Fulin Qin mendapatkan medali perak dengan total angkatan 302 Kg (snatch 136 Kg dan clean and jerk 166 Kg).    

Meski demikian, peluang Eko lolos ke Olimpiade 2020 masih terbuka karena masih banyak kejuaraan kualifikasi kejuaraan empat tahunan itu yang akan diikuti.    

Baca juga: Balap Sepeda Cari Poin di Tashkent

"Masih harus mengikuti tujuh hingga delapan pertandingan untuk Olimpiade. Hasil poinnya dikumpulkan," imbuh Dirdja.    

Dirdja menjelaskan, untuk penghitungan poin untuk lolos ke Olimpiade 2020 berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan sistim tim poin.    

"Dulu tim poin, sekarang individu poin." kata mantan lifter nasional itu.   

Pada Kejuaraan Angkat Besi Asia di Ningbo, Tiongkok, 20-28 April, Indonesia mengirimkan delapan lifter terbaik. Selain Eko, ada Deni, Triyatno, Rahmat Erwin, Mohammad Yasin. Lalu Syarah Anggraini, Nurul Akmal, dan Windi Cantika Aisah. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya