Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LANGKAH Jonatan Christie di turnamen Malaysia Open 2019 harus terhenti pada Sabtu (6/4). Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur Sports City, Malaysia, Jonatan masih harus mengakui keunggulan tunggal putra asal Tiongkok, Chen Long dengan skor akhir 21-12, 10-21, 15-21. di laga semifinal
Pertandingan ini pun menjadi kekalahan ketujuh kalinya Jojo, panggilan Jonatan atas Chen Long. Sejak pertama kali berhadapan di Piala Sudirman 2015 lalu, Jojo belum mampu merebut satu kemenangan pun.
“Sudah saya perkirakan kalau berhadapan dengan Chen Long tidak akan mudah. Head to head saya juga ketinggalan jauh. Tapi saya sudah mencoba melakukan yang terbaik,” ungkao Jojo seusai pertandingan.
Jojo membuka gim pertama dengan kemenangan 21-12. Namun di gim kedua, Jojo tak bisa banyak bicara dengan ketertinggalannya. Ia kalah cukup jauh dengan 10-21.
Beranjak ke gim penentu, Jojo kembali mencoba membuka peluang dengan unggul 11-10 pada jeda interval. Sayang setelah angka 12 sama, Jojo kehilangan tujuh angka berurutan.
Jojo pun akhirnya harus mengakui kebolehan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut.
Baca juga : Jojo Genapi Wakil Indonesia di Semifinal Malaysia Terbuka 2019
“Di gim pertama dengan keadaan kalah angin, saya bisa bermain cukup baik dan Chen Long juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi saat saya pindah tempat dan menang angin, membuat lawan lebih enak dengan pola defendnya. Dan saya merasa anginnya cukup menganggu sedikit stroke saya. Jadi tadi beberapa kali banyak unforced error dan beberapa kali buru-buru juga. Tapi sejauh ini, secara keseluruhan saya sudah cukup puas dengan permainan saya, meskipun hasilnya belum maksimal,” lanjutnya.
“Chen Long sudah lebih percaya diri untuk menghadapi saya. Kemudian saya rasa dia jauh lebih tenang dibanding Viktor Axelsen kemarin. Di saat saya bermain cepat dia bisa mengimbangi permainan saya. Jadi beberapa kali pola saya cukup patah ditangan Chen Long,” tutuo Jojo.
Jojo tak bisa melanjutkan langkahnya ke babak final. Namun Indonesia masih punya peluang mengirimkan satu wakil ke partai puncak.
Pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan bermain di babak semifinal melawan pasangan Jepang unggulan tiga, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. (OL-8)
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Pada laga delapan besar, Putri kalah 13-21, 21-15, 16-21 dari wakil Thailand Ratchanok Intanon.
Putri merasa tetap positif mencapai babak delapan besar ajang Super 1000 itu di awal tahun ini.
Putri dipaksa bermain tiga gim oleh Ratchanok Intanon.
GANDA putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berhasil ke perempat final Malaysia Terbuka 2025.
Sabar/Reza juga masih kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang menguntungkan bagi lawan.
TUNGGAL putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, melaju ke babak perempat final Malaysia Terbuka 2024 setelah mengalahkan wakil Denmark, Julie Dawall Jakobsen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved