Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Mendongkrak Kunjungan Pariwisata Cirebon dari Sisi Sejarah, Edukasi dan Kuliner

Media Indonesia
28/7/2025 07:42
Mendongkrak Kunjungan Pariwisata Cirebon dari Sisi Sejarah, Edukasi dan Kuliner
Ilustrasi(Dok Ist)

DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon terus berupaya mendongkrak kunjungan pariwisata, terutama di kawasan Cirebon Raya, Jawa Barat. Hal itu dilakukan melalui kolaborasi bersama Yayasan Prima Ardian Tana dalam acara Familiarization Trip di Kota Cirebon, Jawa Barat, 25-27 Juli 2025.

Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menyampaikan Kota Cirebon memiliki sejumlah objek wisata menarik antara lain wisata sejarah, wisata edukasi hingga wisata kuliner.

Di Kota Cirebon misalnya, ada 4 keraton yang memiliki nilai sejarah dan mungkin bisa dijelajahi wisatawan yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Kaprabonan. "Melalui kegiatan ini, kami berharap wisata-wisata di Kota Cirebon bisa terangkat dan memberikan kontribusi ekonomi masyarakat Cirebon," kata Agus dalam gala dinner di Keraton Kacirebonan, Jawa Barat.

Turut hadir pada gala dinner itu antara lain, Sultan Kacirebonan IX PR Abdulgani Natadiningrat, Permaisuri Sultan Kacirebonan IX Den Ayu Muthoyaroh Beda Natadiningrat, perwakilan Yayasan Prima Ardian Tana Renny Taufik, serta perwakilan Disbudpar DKI dan Jawa Barat.

Agus menjelaskan selama tiga hari, para peserta Famtrip menjelajahi berbagai daya tarik wisata di Kota Cirebon antara lain Keraton Kacirebonan, Museum Topeng, Masjid Sang Cipta Rasa, Taman Sari Goa Sunyaragi, workshop Batik Trusmi dan Batik EB, dan pementasan seni budaya di Baraja Amphitheatre.

Para peserta juga menjajal wisata kuliner yakni Warung Nasi Jamblang Ibu Nur, Warung Nasi Lengko H Barno, Warung Empal Gentong Krucuk, dan kuliner minuman Sirup Michiko.

"Kami harap famtrip ini bukan hanya perjalanan edukasi, tapi juga cermin harapan bahwa Cirebon bisa menjadi tujuan utama wisata budaya di Jawa Barat. Yang kami tawarkan bukan destinasi, tetapi identitas,” tutup Agus.

Yang menarik pada famtrip kali ini yaitu pementasan Senandung Cirebon Bersatu dalam Warisan Budaya di Baraja Amphitheatre. Peserta famtrip disuguhkan pergelaran kolaboratif 8 sanggar seni ternama dari Cirebon dengan seniman internasional asal AS, Richard North.

Nani Y Taufik yang memprakarsai Yayasan Prima Ardian Tana mengatakan pementasan Senandung Cirebon Bersatu dalam Warisan Budaya memiliki makna penting.

"Di tengah gemerlapnya pentas seni dan budaya, Cirebon memiliki potensi luar biasa. Baik dari sisi budaya, mental, maupun ekonomi. Untuk mengoptimalkan potensi ini, dibutuhkan kolaborasi dan strategi semua pihak. Mari kita kesampingkan segala perbedaan dan ego yang selama ini menghalangi," tegas Nani.

Sultan Kacirebonan IX PR Abdulgani Natadiningrat menyampaikan pariwisata identik dengan seni dan budaya. "Jika semua pihak di Cirebon dan sekitarnya bersatu memajukan seni budaya Cirebon, sangat terbuka pariwisata di Cirebon juga akan menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan," ucapnya.  

Sementara itu, Renny Taufik, anak sulung pendiri Yayasan Prima Ardian Tana (alm) Iman Taufik dan Nani Y Taufik, mengatakan membangun pariwisata bukan hanya terkait alam, tapi juga menyangkut seni dan budaya termasuk sumber daya manusianya.

"Seni budaya harus dijaga bersama, serta diwariskan lintas generasi dan dikenalkan hingga ke panggung dunia. Namun, sumber daya manusia juga mesti ditingkatkan kapasitasnya, seperti lewat edukasi, sanggar, dan saling mengirim ke pentas seni budaya antara daerah, nasional, dan internasional," pungkas Renny.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya