Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
UNIVERSITAS Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bersama Bank Negara Indonesia (BNI) Purwokerto serta Kecamatan Banyumas resmi membentuk Kampung Inggris di kawasan Kota Lama Banyumas, Jawa Tengah. Program ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran bahasa Inggris yang terintegrasi dengan potensi wisata sejarah, budaya, religi, dan agro, sekaligus menggerakkan perekonomian lokal.
Rektor UMP, Prof Jebul Suroso, mengungkapkan pengembangan Kampung Inggris menjadi salah satu prioritas perguruan tinggi dalam kontribusinya terhadap kemajuan daerah.
“Banyumas memiliki potensi luar biasa, baik wisata religi, budaya, maupun agro. Kampung Inggris menjadi langkah awal yang dapat memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat,” ujarnya usai soft launching di Taman Sari Pendopo Adipati Mrapat, Kecamatan Banyumas, Sabtu (9/8).
Kawasan Kota Lama Banyumas dipilih karena nilai sejarahnya yang kuat dan daya tarik wisatanya. Program ini juga akan diperluas ke Menara Pandang Teratai Purwokerto dan Baturraden. Mengusung konsep wisata edukatif, pengunjung diajak belajar bahasa Inggris yang fleksibel dan berbasis percakapan sehari-hari sambil menikmati wisata.
“Kami ingin membangun iklim wisata yang berwawasan bahasa. Jadi orang belajar sambil berwisata,” ucapnya.
Kampung Inggris akan terintegrasi dengan potensi lokal seperti wisata kuliner, kerajinan batik, seni lengger, hingga rencana pembangunan dermaga wisata di Sungai Serayu, Desa Kedunguter. UMP akan melibatkan dosen, profesor, dan mahasiswa untuk mendampingi program melalui riset terapan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat. BNI turut menyalurkan dana CSR untuk mendukung pengembangan fasilitas.
“Profesor itu meneliti dan mengajar sudah biasa. Sekarang saatnya mereka bergerak keluar dari kampus agar hasil penelitian dan inovasinya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Jebul.
Sebagai bagian dari program, UMP juga mencanangkan penanaman kelapa kopyor di sejumlah titik, termasuk Desa Dawuhan, sebagai komoditas unggulan bernilai ekonomi tinggi. Penanaman ini akan diperluas ke kecamatan lain, terutama sentra kelapa seperti Cilongok.
“Kami mulai dari titik yang mudah diakses dan akan memperluas penanaman. Sudah ada koordinasi dengan Kepala Desa Dawuhan untuk lokasi baru,” ujarnya.
Camat Banyumas, Jakarta Tisam, menyatakan dukungan penuh terhadap pencanangan Kampung Inggris. Menurutnya, kampung tematik berbasis bahasa menjadi pintu promosi wisata budaya, religi, dan agro.
“Informasi akan lebih mudah tersampaikan ke wisatawan asing jika menggunakan bahasa mereka. Dengan begitu, budaya dan sejarah Banyumas dapat dikenal lebih luas,” kata Jakarta Tisam.
Pemimpin Cabang BNI Purwokerto, Achmad Heru Kusumawan, menilai Kampung Inggris memiliki prospek ekonomi menjanjikan, tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga pada sektor pendukung seperti ekonomi kreatif dan UMKM. Ia mencontohkan kesuksesan BNI membina wisata Umbul Ponggok di Klaten hingga menjadi destinasi unggulan.
“Kami berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan potensi Kampung Inggris ini,” ujarnya.
Peluncuran program ini menjadi bagian dari rangkaian UMP Riding, yang turut diisi dengan ziarah ke makam RM Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subianto sekaligus pendiri BNI. Momentum ini diharapkan menjadi awal sinergi berkelanjutan antara dunia pendidikan, sektor perbankan, dan masyarakat untuk membangun wisata berbasis edukasi dan ekonomi kreatif di Banyumas. (M-2)
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menyampaikan Kota Cirebon memiliki sejumlah obyek wisata menarik antara lain wisata sejarah, wisata edukasi hingga wisata kuliner.
Salah satu potensinya yakni museum kelahiran koperasi dan di kota ini memiliki Tugu Koperasi, pengingat sejarah penting dan dapat meningkatkan wisata menjadi sumber PAD
PIHAK Keraton Yogyakarta tengah merancang agar wisatawan bisa lebih mengeksplorasi pengalaman di Keraton Yogyakarta secara lebih mendalam (deep experience).
Kompleks AHC merupakan bangunan cagar budaya yang baru saja rampung direvitalisasi. AHC termasuk dalam bangunan cagar budaya kelas A yang menjadi salah satu bagian dari Weltevreden
Arab Saudi menawarkan ragam kegiatan wisata. Mulai dari mengunjungi situs-situs warisan dunia, hingga safari dan berkemah di gurun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved