Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PADA 17 Agustus 2025, 80 tahun sudah Indonesia merdeka. Namun, jejak perjuangan itu masih tertinggal nyata di berbagai sudut negeri. Dari tugu perjuangan hingga bekas benteng kolonial, situs-situs bersejarah ini tak hanya jadi saksi, tapi juga warisan yang perlu dijaga.
Dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI, mari sejenak menengok kembali tempat-tempat yang merekam kisah perjuangan bangsa. Situs-situs ini bukan sekadar bangunan tua, melainkan saksi bisu berdirinya negara Indonesia.
Berikut ulasan mengenai situs-situs bersejarah yang ada di Indonesia.
Monumen Nasional, atau yang lebih dikenal dengan Monas, adalah ikon kebanggaan ibu kota sekaligus simbol perjuangan dan semangat kemerdekaan bangsa Indonesia. Monas didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan.
Pembangunannya dimulai tahun 1961 atas gagasan Presiden Soekarno dan diresmikan pada 17 Agustus 1963. Namun Monas baru dibuka untuk umum tahun 1975. Monas berdiri setinggi 132 meter dan dihiasi dengan lidah api berlapis emas seberat 50 kilogram di puncaknya, melambangkan semangat perjuangan yang tak pernah padam.
Monumen Gedung Sate dibangun pada Masa Kolonial Belanda. Pembangunan gedung ini dimulai tahun 1920 dan rampung pada 1924. Bangunan ini awalnya dirancang sebagai kantor Departemen Pekerjaan Umum Hindia Belanda. Gedung ini dirancang arsitek Belanda, J. Gerber, dengan menggabungkan gaya arsitektur neoklasik Eropa dan unsur lokal Nusantara seperti atap meru khas Jawa Barat.
Masyarakat menamai bangunan ini “Gedung Sate” karena ornamen di puncaknya menyerupai tusuk sate dengan enam bulatan. Enam bulatan ini melambangkan biaya pembangunan gedung sebesar 6 juta Gulden
Meski tidak sepopuler situs-situs sebelumnya, bangunan satu ini justru memiliki sejarah penting sejak zaman kerajaan. Sebelum dikuasai oleh Belanda, benteng ini bernama Benteng “Ujung Pandang” dan merupakan milik Kerajaan Gowa-Tallo. Dibangun sekitar abad ke-17 oleh Sultan Gowa ke-9.
Setelah Perjanjian Bungaya tahun 1667, benteng ini diserahkan kepada Belanda. VOC lalu merenovasi benteng tersebut dan menamainya Fort Rotterdam, sebagai penghormatan kepada kota asal Laksamana Cornelis Speelman yang berasal dari Rotterdam, Belanda.
Pada masa penjajahan, Fort Rotterdam difungsikan Belanda sebagai pusat administrasi dan militer di wilayah timur Indonesia. Salah satu tokoh penting yang pernah dipenjara di sini adalah Pangeran Diponegoro, saat diasingkan oleh Belanda dari Jawa ke Makassar (1834–1855).
Kota Tua dulunya dikenal sebagai Batavia, dan merupakan pusat pemerintahan VOC sejak abad ke-17. Kawasan ini dipandang sebagai cikal bakal terbentuknya Jakarta modern. Dibangun dengan Gaya Arsitektur Eropa Klasik, Kota Tua memiliki banyak bangunan bersejarah lain di dalamnya, seperti:
Yuks rayakan kemerdekaan Indonesia dengan berkunjung ke situs-situs bersejarah di Indonesia. (Wikipedia/Z-2)
Langkah Berhenti Luar Biasa merupakan alternatif bagi penumpang kereta api untuk menghindari potensi kemacetan menuju Stasiun Gambir akibat konsentrasi massa aksi di sekitar Monas.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Bentrokan terjadi antara satpol pp dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 2 Juli 2025. Bentrokan dipicu adanya penertiban yang menyasar pedagang.
SEJUMLAH ruas jalan di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) mengalami kepadatan lalu lintas akibat rombongan kendaraan yang mengikuti perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara
SEJUMLAH warga antusias memadati kawasan IRTI Monas pada puncak perayaan Hari Bhayangkara ke-79 yang dilaksanakan di Monas, Jakarta Pusat.
Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan upacara di Monumen Nasional (Monas) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta. warga diizinkan untuk duduk sebagai tamu undangan
Selain memantau konvoi, Farhan juga menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk bersiaga penuh dalam upaya menjaga kebersihan kota.
Kepadatan arus lalu lintas terjadi di sejumlah titik Kota Bandung pada Minggu akibat antusiasme masyarakat dalam menyambut konvoi Persib Bandung yang merayakan gelar juara Liga 1
Menurut Farhan, nilai valuasi Persib bisa sangat tinggi mengingat kekuatan merek (brand equity) klub yang sudah mendunia.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi bersama Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, melepas konvoi Persib Juara yang dimulai dari Balai Kota Bandung menuju Gedung Sate.
Tim Persib Bandung melakukan pawai dari Balai Kota Bandung ke Gedung Sate yang diikuti ribuan warga.
Pemprov Jawa Barat menerbitkan surat edaran tentang pemanfaatan Gedung Sate, Bandung. Merupakan cagar budaya, bangunan itu hanya boleh untuk kegiatan pemerintahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved