Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Gagasan Margono Djojohadikusumo masih Relevan di Era Ekonomi saat Ini

Despian Nurhidayat
09/8/2025 09:16
Gagasan Margono Djojohadikusumo masih Relevan di Era Ekonomi saat Ini
Muhammad Qodari(MI/Despian Nurhidayat)

Pengamat politik Muhammad Qodari menegaskan bahwa pemikiran Margono Djojohadikusumo mengenai kedaulatan ekonomi nasional masih sangat relevan dalam menjawab tantangan pembangunan Indonesia saat ini.

“Pak Margono menunjukkan bahwa kedaulatan negara bukan hanya soal tentara atau politik, tapi juga ekonomi. Beliau mendirikan BNI sebagai cikal bakal sistem keuangan nasional. BNI bahkan sempat berperan sebagai bank sentral yang menerbitkan Oeang Republik Indonesia atau ORI,” ungkapnya dalam acara bedah buku Margono Djojohadikusumo: Pejuang Ekonomi dan Pendiri BNI 46, dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (9/8).

Qodari menjelaskan bahwa pendirian BNI oleh Margono, yang saat itu dimandatkan langsung oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, menjadi tonggak penting dalam sejarah ekonomi Indonesia. Lebih dari itu, Margono juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki pandangan kuat tentang koperasi dan ekonomi kerakyatan.

“Apa yang pernah beliau pikirkan soal koperasi, hari ini hidup lagi. Pemerintah sedang membangkitkan koperasi desa atau koperasi kelurahan Merah Putih demi memperluas akses ekonomi masyarakat pedesaan,” jelasnya.

Menurut Qodari, Margono adalah sosok yang tidak hanya melahirkan ide, tetapi juga turun langsung mewujudkannya. “Pak Margono adalah man of ideas sekaligus man of action. Ia tidak hanya bermimpi besar, tapi juga mewujudkannya. Mendirikan yayasan, merekrut SDM, mengurus perizinan, membangun dari nol. Itu contoh nyata bagi anak muda hari ini,” katanya.

Margono juga tercatat aktif dalam BPUPKI, menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung pertama, serta menjadi delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar. Ia juga dikenal sebagai sosok penting dalam sejarah rupiah karena mendirikan BNI dan mencetak ORI, uang pertama Republik Indonesia.

“Menurut saya pribadi, Pak Margono sangat layak bahkan lebih dari layak untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Setiap kita memegang rupiah hari ini, di situ ada jejak beliau,” ujar Qodari.

Diskusi ini menjadi ruang reflektif atas kontribusi Margono Djojohadikusumo dalam membangun sistem ekonomi nasional yang berdikari. Semangat dan pemikiran beliau tetap bergema, bahkan 80 tahun setelah kemerdekaan Indonesia. (E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya