Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

BNI Catat Nilai Transaksi Digital Rp764 Triliun

Andhika Prasetyo
25/6/2025 23:14
BNI Catat Nilai Transaksi Digital Rp764 Triliun
Ilustrasi(Antara)

PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat nilai transaksi digital sebesar Rp764,3 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy), per Maret 2025. Di tahun sebelumnya, angka yang diraup sebesar Rp347 triliun. Capaian itu seiring dengan peningkatan pengguna digital banking BNI yang mencapai 24,4 juta orang atau tumbuh 53,8%.

“Salah satu inovasi utama BNI dalam ranah digital adalah aplikasi layanan perbankan digital wondr by BNI, yang berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6).

Peningkatan jumlah pengguna dan volume transaksi ini berdampak langsung pada pertumbuhan dana tabungan BNI yang meningkat 10,2% (yoy), memperkuat struktur Current Account Saving Account (CASA) dan menjaga biaya dana (Cost of Fund) tetap efisien. Dari sisi frekuensi transaksi, saluran digital BNI mencatatkan lonjakan signifikan. Pada kuartal pertama 2025, jumlah transaksi digital mencapai 501 juta, naik dari 318 juta transaksi pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Rinciannya, 283 juta transaksi berasal dari BNI Mobile Banking dan 218 juta dari wondr by BNI.

"Frekuensi transaksi yang tinggi di kanal digital mendorong likuiditas yang lebih stabil dan efisien, sehingga memperkuat struktur CASA kami," jelas Okki.

Transformasi digital BNI tidak hanya menyasar nasabah ritel, tetapi juga segmen korporasi melalui platform BNIdirect. Per Maret 2025, jumlah pengguna BNIdirect tumbuh 7,2% (yoy) menjadi 188.000 pengguna, dengan total transaksi melonjak 16,4% menjadi 337 juta. Kontribusi dari platform ini turut mendorong peningkatan saldo rekening giro sebesar 3,4 persen dan memperbaiki Cost of Fund sebesar 20 basis poin.

Okki menyampaikan transformasi digital BNI bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi juga berfokus pada peningkatan pengalaman nasabah yang lebih personal, relevan, dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa transformasi digital yang menyeluruh, baik untuk nasabah ritel maupun korporasi, menjadi kunci utama dalam menjaga efisiensi dan daya saing jangka panjang,” tandasnya. (Ant/E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya