Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan lima unit helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Penambahan armada ini diumumkan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam kunjungannya ke Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (21/7).
“Helikopter kami tambahkan, baik untuk patroli maupun water bombing. Kemarin satu heli sudah tiba dan langsung beroperasi. Rabu nanti, tiga unit tambahan akan menyusul,” jelas Suharyanto.
Ia menambahkan, langkah ini dilakukan karena operasi modifikasi cuaca belum optimal akibat minimnya awan. Dengan tambahan ini, total lima unit heli water bombing akan aktif dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur, menyambut baik langkah BNPB. Menurutnya, saat ini dua helikopter telah tersedia, meskipun satu sedang dalam perawatan dan satu lagi beroperasi di Rokan Hilir. Tiga helikopter tambahan akan memperluas jangkauan pemadaman udara.
“Water bombing sangat vital, terutama di titik-titik karhutla yang sulit dijangkau tim darat. Dengan tambahan ini, sinergi pusat dan daerah dalam penanganan karhutla akan lebih kuat,” kata Jim.
Riau masih menjadi salah satu provinsi dengan risiko karhutla tertinggi di Indonesia, sehingga upaya terpadu dan cepat sangat dibutuhkan untuk menekan penyebaran api.
Wapres RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan apresiasi penanganan karhutla di Riau. Ia menyampaikan pengetatan pembukaan lahan
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyegel dan menghentikan operasional perusahaan terkait karhutla di Riau
OPERASI Modifikasi Cuaca (OMC) atau hujan buatan untuk pemadaman karhutla di Provinsi Riau telah berhasil menurunkan hujan
ANGGOTA Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mendorong peningkatan frekuensi modifikasi cuaca di wilayah rawan, percepatan penanganan titik api, serta evaluasi berkala
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
UPAYA pemadaman karhutla dari udara menggunakan helikopter water bombing di Riau mengalami kendala. Sebagai solusinya, Riau akan menerima bantuan dua helikopter dari Palembang.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved