Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Wapres Gibran Apresiasi Penanganan Karhutla di Riau, Minta Pembukaan Lahan Diperketat

Rudi Kurniawansyah
28/7/2025 15:09
Wapres Gibran Apresiasi Penanganan Karhutla di Riau, Minta Pembukaan Lahan Diperketat
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkunjung ke Pekanbaru, Riau meninjau penanganan Karhutla(Rudi Kurniawansyah/MI.)

WAKIL Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Gibran Rakabuming Raka menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Riau Abdul Wahid dan Forkompimda atas kerja keras dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Dalam kesempatan tersebut, Gibran juga menyampaikan mengenai pentingnya pengetatan regulasi terkait pembukaan lahan.

Ia berharap aturan yang ada benar-benar ditegakkan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

“Regulasi harus ditegakkan lebih ketat. Jangan sampai ada lagi penebangan atau pembakaran lahan yang tidak sesuai aturan. Ini penting agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Gibran di Pekanbaru, Senin (28/7).

 Menurut Gibran, kondisi karhutla di Riau sudah jauh lebih terkendali dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Saya sangat mengapresiasi Pak Gubernur, Forkompimda dan semua yang hadir di sini. Karhutla di Riau sudah sangat berkurang. Ini menunjukkan kerja keras yang luar biasa dari semua pihak, terutama Pemerintah Daerah dan aparat di lapangan,” katanya.

Menurutnya operasi modifikasi cuaca (OMC) yang diterapkan secara rutin. Menurutnya, upaya tersebut sangat membantu mencegah meluasnya titik api di Riau.

“Saat saya landing tadi pagi, langit sudah mendung. Itu artinya proses modifikasi cuaca yang dilakukan di sini berhasil. Saya juga mendapat laporan bahwa water bombing dilakukan secara rutin,” jelasnya.

Selain upaya teknis, Gibran juga mengapresiasi penegakan hukum yang dilakukan secara tegas. Ia menyebut, dari laporan yang diterimanya, sudah ada 51 orang yang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus karhutla.

“Tadi sudah dipaparkan bahwa ada 51 tersangka. Ini bukti bahwa penegakan hukum berjalan serius. Kita harus terus dorong agar tidak ada lagi pembukaan lahan dengan cara yang melanggar aturan,” ujar Wapres.

Wapres menambahkan, penanganan Karhutla di Riau telah menunjukkan hasil signifikan. Ini dapat dilihat dari perbandingan penurunan kasus Karhutla dari tahun-tahun sebelumnya.

"Kasus kebakaran hutan menurun hampir 80-85% dibandingkan 2014. Ini tak lepas dari kerja keras seluruh elemen, Pemerintah Daerah, TNI-Polri, BNPB, BMKG, Manggala Agni, dan seluruh Forkopimda," ungkapnya..(H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya