Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bencana Hidrometeorologi Melanda Beberapa Kabupaten di Sulsel

 Lina Herlina
05/7/2025 20:27
Bencana Hidrometeorologi Melanda Beberapa Kabupaten di Sulsel
Tanah longsor di Sulawesi Selatan.(Dok. Antara)

BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, Jeneponto dan Bantaeng di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sabtu, (5/7). Beruntung, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.

Di Kabupaten Bone, tujuh kecamatan terendam banjir, termasuk Cenrana, Ulaweng, Ponre, Mare, Tonra, Salomekko, dan Kajuara. Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Lappoase dengan Desa Bulu Tanah di Kecamatan Kajuara juga dilaporkan hanyut terbawa arus.

Pasi Ops Kodim 1407/Bone, Lettu Inf Akhyar Budiman, menyatakan bahwa banjir masih berlangsung hingga pukul 13.00 Wita, dengan dampak yang meliputi lapangan bola, perumahan warga, jalan, dan persawahan. Pendataan jumlah kartu keluarga yang terdampak masih dilakukan.

Sementara itu, di Kabupaten Sinjai, dikepung bencana, mulai dari angin puting beliung, longsor dan banjir. Angin puting beliung menerjang Pulau Burung Lohe, merusak empat rumah warga di Desa Pulau Buhung Pitue, Kecamatan Pulau Sembilan.

Kapolsek Pulau Sembilan, Ipda Sudirman, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun kerusakan cukup parah terjadi pada atap dan dinding rumah.

Tidak hanya itu longsor juga terjadi, membuat akses Jalan Poros Sinjai-Malino terputus di Desa Gantareng, Kecamatan Sinjai Tengah. Longsor terjadi akibat hujan deras di lokasi tersebut.

"Itu jalan terputus dan tidak bisa dilewati di Kompang, Desa Gantareng. Harus turunkan alat berat untuk evakuasi material longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Sinjai Budiaman

Longsor juga terjadi di Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong. Pihaknya melaporkan ada 2 warga yang luka akibat bencana tersebut.

"Di Desa Biji Nangka 2 orang mengalami luka tertimpa longsor dan tertimpa runtuhan bangunan. Mereka semua dilarikan ke puskesmas terdekat," katanya.

Bahkan Budiaman mengatakan, sejumlah wilayah di Sinjai juga diterjang banjir. Banjir terjadi di Kecamatan Sinjai Utara yang merendam Kelurahan Balangnipa, Bongki, Lappa, dan Biringere. Banjir juga terjadi di Desa Panaikan, Kecamatan Sinjai Timur Desa dan Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan.

Di Kabupaten Bulukumba, hujan deras yang mengguyur sejak Jumat malam hingga Sabtu siang menyebabkan banjir di beberapa titik. Genangan air meluap dari sungai-sungai di kawasan kota dan merambah permukiman, menyoroti kerentanan infrastruktur air di wilayah tersebut.

Di Kabupaten Jeneponto, lima orang dari satu keluarga terjebak banjir di Desa Bonto Tiro, Kecamatan Rumbia. Rumah panggung yang mereka tempati hampir hanyut terbawa arus.

Kepala Pelaksana BPBD Jeneponto, Andi Patappoi, melaporkan bahwa satu orang lanjut usia dilarikan ke puskesmas, namun semua korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

BPBD Jeneponto juga mencatat adanya titik banjir baru di Desa Rumbia, yang disebabkan oleh tingginya curah hujan, meskipun belum ada laporan kerusakan fasilitas umum.

Sementara itu, di Kabupaten Bantaeng, meskipun banjir terjadi di empat kecamatan, Kepala BPBD Bantaeng, Irfan Jafar, menyatakan bahwa kondisi saat ini masih aman.

Empat kecamatan yaitu Kecamatan Bantaeng, Bissappu, Eremerasa dan Uluere. Tapi yang cukup parah terjadi di Kecamatan Bantaeng dan Bissapu, dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih di beberapa lokasi.

Hujan yang terus menerus menjadi penyebab utama terjadinya banjir, dengan ketinggian air mencapai satu meter di beberapa lokasi. Pemerintah setempat telah mendirikan dapur umum untuk membantu warga yang terdampak. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya