Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga/BKKBN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu dilakukan seusai gagalnya Mendukbangga/Kepala BKKBN Wahaji berkunjung ke Lembata untuk melakukan sejumlah jadwal kegiatan.
"Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Lembata yang dengan sabar dan penuh antusiasme menantikan kedatangan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN," tulis Humas Kemendukbangga/BKKBN dalam siaran pers diterima Media Indonesia, Selasa (24/6).
"Rencana kunjungan kerja beliau hari ini harus mengalami perubahan karena kondisi alam yang tidak memungkinkan. Pesawat yang membawa Bapak Menteri dan rombongan tidak dapat mendarat di Bandara Wunopito, Lembata, akibat abu vulkanis dari erupsi Gunung Ile Lewotolok," demikian siaran Pers dari Humas
Upaya pengalihan pendaratan ke Bandara Gewayantana di Larantuka, juga tidak berhasil dilakukan karena alasan jalur penerbangan terganggu oleh abu vulkanis. Pesawat sudah berputar berkali-kali, namun tetap tidak berhasil mendarat sehingga kembali ke Kupang.
Kunjungan ini sejatinya merupakan wujud komitmen Menteri untuk memastikan layanan kependudukan dan pembangunan keluarga menjangkau seluruh lapisan masyarakat, hingga ke daerah-daerah yang tengah menghadapi situasi sulit sekalipun.
Meskipun tertahan oleh kondisi cuaca dan keselamatan penerbangan, semangat untuk tetap bersama masyarakat Lembata dipastikan tidak pernah surut.
"Sebagai bentuk kehadiran dan perhatian, Bapak Menteri berupaya tetap menyapa masyarakat melalui pertemuan daring (Zoom) agar silaturahim tetap terjalin dan pesan pelayanan tetap tersampaikan. Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pelayanan publik tidak mengenal batas, dan kehadiran tidak selalu harus secara fisik—yang terpenting adalah niat tulus dan kerja nyata untuk terus mendampingi masyarakat, kapan pun dan dalam kondisi apa pun," kata keterangantersebut. .
"Terima kasih atas doa, pengertian, dan sambutan hangat dari seluruh masyarakat Lembata. Kami berharap situasi segera membaik, dan Bapak Menteri dapat kembali menjadwalkan kunjungan langsung ke Lembata di waktu yang lebih aman," ungkap Humas Kemendukbangga/BKKBN menutup pernyataan. (PT/E-4)
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
"Apa yang dikerjakan pemerintah hari ini adalah semangat keadilan dan membuka ruang juga untuk laki-laki dalam partisipasi (keluarga berencana),"
Budi mengatakan tren #KaburAjaDul hanya sekadar luapan sesaat. Banyak masyarakat belum mengetahui prosedur panjang yang perlu ditempuh apabila ingin menjadi penduduk tetap di luar negeri
Salah satu kunci keberhasilan yang membawa Bali, termasuk Bangli, terdepan dalam penanganan stunting adalah gotong royong.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
Di Kabupaten Lembata, upaya tersebut diwujudkan dengan mendukung gerakan penanaman malapari untuk ekologi berkelanjutan.
HINGGA bulan Mei 2025, Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor hewan ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved