Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, menyusul sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Bagi masyarakat yang terkena dampak sebaran abu vulkanik untuk memakai masker apabila beraktivitas di luar ruangan," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek dikutip Antara, Rabu (18/6).
Ia mengingatkan warga dan penumpang yang akan bepergian dengan moda transportasi udara agar selalu memperbarui informasi penerbangan. Beberapa bandara dilaporkan tutup sementara dan sejumlah penerbangan dibatalkan akibat abu vulkanik yang mengganggu ruang udara.
"Terus mengupdate informasi terkini dari pemerintah setempat dalam hal ini BPBD terkait dampak langsung dari letusan Gunung Lewotobi Laki-laki," katanya.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Pusat Peringatan Abu Vulkanik (VAAC) Darwin, abu vulkanik Gunung Lewotobi telah mencapai ketinggian 53.000 kaki dan menyebar ke arah selatan hingga barat.
Sebaran abu terpantau meliputi wilayah Banyuwangi, Selat Bali bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga ke NTT dan Laut Timor. Meski demikian, citra satelit Himawari-9 per pukul 19.00 WITA menunjukkan bahwa ruang udara di atas Flores saat ini dinyatakan bersih.
"Berdasarkan citra satelit ruang udara di Flores bersih dari sebaran abu vulkanik, kita berharap tidak ada letusan susulan lagi," katanya.
Sementara itu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih tergolong tinggi. Hasil pengamatan visual dan instrumental menunjukkan peningkatan signifikan, sehingga statusnya tetap berada pada Level IV (Awas).
"Sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki masih tetap pada Level IV (Awas)," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu.
Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari BPBD dan instansi terkait, serta tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. (Ant/P-4)
Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami dua kali erupsi, yakni pada Jumat (1/8) malam dan Sabtu (2/8) dini hari.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengumumkan bahwa penerbangan domestik kembali terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami dua kali erupsi, yakni pada Jumat (1/8) pukul 20.48 WITA, dan Sabtu (2/8) pukul 01.05 WITA.
Erupsi eksplosif pada Sabtu, 02 Agustus 2025, pukul 01.05 dini hari dengan kolom abu mencapai 18.000 meter di atas puncak dan 19.584 meter di atas permukaan laut.
Warga kerap mengonsumsi air yang sudah terkontaminasi dengan abu vulkanis.Meskipun sudah dimasak hingga mendidih, mereka masih sering mengalami sakit perut.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga di Provinsi Riau untuk upaya preventif memperpanjang masa tanggap darurat karhutla
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di DKI Jakarta masih diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved