Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Bandara Frans Seda Masih Lumpuh Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Palce Amalo
03/8/2025 17:11
Bandara Frans Seda Masih Lumpuh Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Gunung Leowtobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur.(Dok. Magma Indonesia)

BANDARA Fransiskus Xaverius Seda (Frans Seda) di Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum kembali beroperasi imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Jumat (1/8).

 

Sebelumnya, Bandara Frans Seda dinyatakan tutup sementara sejak Jumat (1/8) pukul 06.30 Wita sampai Minggu (3/8) pukul 06.00 Wita. Namun, hingga menjelang sore ini bandara masih lumpuh.

 

"Hanya Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere saja yang masih ditutup, bandara lainnya sudah beroperasi normal ," kata Manajer Operasi AirNav Indonesia Cabang Kupang, Frisdian Noor Hayati di Kupang, Minggu (3/8).

 

Sebaliknya, Bandara Wunopito yang tutup pada Jumat (1/8) pukul 08.00-17.00 Wita, sudah kembali beroperasi, termasuk Bandara Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

 

Sesuai laporan Pusat Vulkanologi, Mitigasi, Bencana Geologi (PVBMG), tidak ada aktivitas erupsi dari pukul 06.000-12.00 Wita. Hanya saja tercatat dua kali gempa hembusan, satu kali gempa tremor non harmonik, satu kali gempa low frequency dan tiga kali gempa vulkanik dalam.

 

Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Yohanes Kolli Sorywutun, di Flores Timur menyebutkan hanya terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 500-1000 meter dari puncak gunung.

 

Saat ini gunung dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut berstatus awas atau level 4. Kendati tidak ada aktivitas erupsi, masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam zona bahaya Gunung Lewotobi Laki-Laki yang sudah ditetapkan.

 

Zona bahaya yakni radius 6 kilometer dan sektoral barat baya-timur laut 7 kilometer dari pusat erupsi, serta tetap mengenakan masker untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

 

Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami dua kali erupsi, yakni pada Jumat (1/8) malam, pukul 20.48 WITA. Ketinggian kolom abu mencapai 1000 meter di atas puncak dan 11.584 meter di atas permukaan laut. Sedangkan erupsi yang terjadi pada Sabtu (2/8) dini hari, pukul 01.05 WITA memuntahkan abu dengan ketinggian mencapai 18.000 meter atau 19.584 meter di atas permukaan laut. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya