Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

BNPB: Pembangunan Hunian Tetap bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Berjalan Baik

Ficky Ramadhan
28/8/2025 14:40
BNPB: Pembangunan Hunian Tetap bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Berjalan Baik
Permukiman yang terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di NTT.(Dok. Antara)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun Hunian Tetap (Huntap) tahap pertama bagi para penyintas bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki. Lokasi huntap tersebut berada di Noboleto, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Huntap tahap pertama ini ditargetkan dapat menampung 2.000 Kepala Keluarga (KK). Untuk pembangunan tahap pertama, sebanyak 500 unit rumah untuk 500 KK akan dibangun terlebih dahulu.

Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan, pemilihan lokasi hunian tetap ini didasarkan pada kajian risiko yang telah dilaksanakan oleh sejumlah pihak terkait, seperti Badan Geologi, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR). Lokasi tersebut pun sudah dipastikan aman dari risiko bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki.

"Berdasarkan yang pertama itu tentu saja di luar kawasan risiko bencana (KRB) karena lokasi ini dipilih oleh Badan Geologi. Kemudian memang ini disediakan oleh pemerintah daerah dengan beberapa pertimbangan dan betul-betul sudah tidak ada permasalahan," kata Suharyanto dalam keterangannya, Kamis (28/8).

Sebelum dibangunnya huntap, lanjut Suharyanto, pemerintah akan memulai terlebih dahulu pembangunan infrastruktur utama yakni jalan umum sepanjang 8 kilometer.

Pengerjaan pengerasan jalan ini nantinya akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebagai jalan utama menuju lokasi huntap yang sekaligus menjadi akses mobilitas peralatan dan bahan material pembangunan.

Kepala BNPB pun optimistis apabila pembangunan huntap akan berjalan lancar. Selain itu, sebagian besar material untuk pembangunan rumah instan sederhana sehat (RISA) sudah tersedia di lokasi, tinggal menunggu proses perakitan.

"Kemarin sudah dilakukan rapat dan sudah ada tender, September sudah masuk sehingga kalau kita ke sini (meninjau) lagi sudah lebih bagus tempatnya. Sedangkan Kementerian PKP juga sudah meninjau lokasi ini, sudah menyusun RAB jadi tentu saja proses penyiapan lahan juga membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit," jelasnya.

Upaya penyiapan hunian tetap yang dikerjakan mulai dari penyediaan lahan dan infrastruktur bagi para penyintas bencana erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki ini merupakan bentuk keseriusan dan komitmen pemerintah pusat di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto guna memastikan penyintas mendapat tempat tinggal yang aman dan layak.

Selain melihat aspek keamanan dari KRB, Suharyanto juga mengatakan, bahwa pembangunan ini juga mempertimbangkan aspek sosial dan kemanusiaan dengan menjaga kedekatan sosial antar warga agar mereka tetap nyaman meski berpindah tempat tinggal dari lokasi sebelumnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya