Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Transaksi QRIS di NTT Melonjak 44,69 Persen

Palce Amalo
19/8/2025 15:19
Transaksi QRIS di NTT Melonjak 44,69 Persen
Pekan QRIS di Taman Nostalgia Kupang.(Dok. Humas BI NTT)

DEPUTI Kepala Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur (NTT) Didiet Aditya menyebutkan transaksi digital menggunaka QRIS di daerah itu memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan selama periode Januari hingga Juni 2025.

"Harapannya, tingkat penggunaan QRIS di Provinsi NTT terus meningkat seiring tren pertumbuhan yang positif,” ujarnya di Kupang, Selasa (19/8).
 
Data dari KPw BI NTT menunjukkan terdapat 12,67 juta transaksi QRIS selama periode Januari hingga Juni 2025, meningkat sebesar 44,69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Dari sisi nominal, nilai transaksi QRIS mencapai Rp 1,49 triliun, tumbuh sebesar 58,32% (yoy).
 
Menurutnya, pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan kesadaran masyarakat akan kemudahan dan keamanan pembayaran digital, serta upaya BI NTT dalam mendorong adopsi QRIS melalui berbagai program dan kegiatan.

Sebelumnya, BI NTT menggelar rangkaian pekan QRIS sejak 9 Agustus 2025 melalui Festival Terbaik untuk Rakyat yang dibuka Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis. Kegiatan ini dilanjutkan dengan partisipasi BI pada Pameran Pembangunan NTT mulai 11–20 Agustus, Digitalk bersama mahasiswa Universitas Nusa Cendana pada 12 Agustus, serta dukungan pada Festival Rote Malole pada 13–14 Agustus.

Sedangkan Pasar QRIS Merdeka yang juga merupakan rangkaian Pekan QRIS Nasional 2025, digelar di Taman Nostalgia Kupang sejak 15-17 Agustus, bersinergi dengan Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank NTT.

Mengusung tema “Rayakan Digitalisasi, QRIS-nya Satu, Menangnya Banyak”, Pasar QRIS Merdeka menghadirkan pameran barang antik dan vespa, pameran foto sejarah Kota Kupang, serta berbagai lomba seperti desain poster, lukis, dan konten kreatif dengan topik utama ekonomi digital dan perlindungan konsumen.

Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh booth UMKM dengan jajanan dan produk nostalgia khas Kota Kupang, pertunjukan seni rakyat, dan live music. Para pelaku UMKM bersama komunitas turut aktif mengampanyekan pembayaran digital, khususnya QRIS, melalui edukasi maupun praktik langsung. Malam terakhir acara dipadati pengunjung, terutama generasi muda Kota Kupang.

Kepala Perwakilan BI NTT, Agus Sistyo Widjajati, menegaskan bahwa ke depan BI akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memperluas akseptasi pembayaran nontunai, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat NTT. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya