Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Ratusan Spesies Ikan Berhasil Diidentifikasi di Kupang

Palce Amalo
30/5/2025 18:28
Ratusan Spesies Ikan Berhasil Diidentifikasi di Kupang
Pelatihan Identifikasi Ikan di Kupang, Nusa Tenggara Timur(Dok: YKAN)

SEBANYAK 134 spesies ikan, termasuk 100 spesies kakap, kerapu, dan lencam, serta 34 spesies tuna dan pelagis kecil berhasil diidentifikasi dalam sebuah pelatihan identifikasi ikan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Identifikasi speses ikan tersebut berlangsung sejak 6-28 Mei 2025, diikuti perwakilan Unit Pengolahan Ikan (UPI), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, dan sektor swasta.Tujuannya untuk meningkatkan keakuratan data dan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.

"Pelatihan ini merupakan bagian dari program Koralestari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) sebuah inisiatif untuk memperkuat pengelolaan perikanan yang terhubung dengan ekosistem terumbu karang, sekaligus mendorong ekonomi biru dan restorasi lingkungan laut," kata Manajer Senior Perikanan Berkelanjutan YKAN, Glaudy Perdanahardja, di Kupang, Jumat (30/5).

Menurut Glaudy, identifikasi ikan akan memperkuat sistem ketertelusuran dan transparansi data perikanan. Identifikasi spesies yang akurat, sangat krusial untuk membangun data stok yang akurat dan mendukung praktik perikanan berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Sulastri Rasyid, mengatakan, pelatihan identifiasi ikan untuk mengatasi perbedaan penamaan ikan lokal yang menghambat rantai pasok dan pemasaran. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi untuk mendukung ekonomi biru di NTT, mengingat sekitar 25% penduduk NTT bergantung pada sektor perikanan. 

Menurutnya, kegiatan ini sekaligus mempererat kemitraan dalam membangun sistem perikanan yang transparan, berkelanjutan, dan adil di NTT.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya