Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Banjir di Grobogan Meningkat, Ratusan Keluarga Dievakuasi dan Alat Berat Dikerahkan

Akhmad Safuan
18/6/2025 21:41
Banjir di Grobogan Meningkat, Ratusan Keluarga Dievakuasi dan Alat Berat Dikerahkan
Ilustrasi(Dok BPBD Grobogan)

BANJIR di Grobogan semakin meninggi hingga mencapai diatas 1 meter dan meluas akibat tanggul jebol bertambah, sebanyak 110 keluarga dievakuasi dan diungsikan ke tempat aman karena rumah mereka telah terendam banjir.

Pemantauan Media Indonesia Rabu (18/6) berawal dari jebolnya satu tanggul di Sungai Buangan 1 (KB-1) di Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, kemudian menyusul tanggul Sungai Renggong jebol, banjir di Kabupaten Grobogan semakin meninggi dan meluas merendam sejumlah desa di Kecamatan Gubug dan Tegowanu dengan ketinggian capai 1 meter.

Sejumlah alat berat sajah satunya milik BBWS Pemali Juana dikerahkan untuk menutup tanggul jebol hingga puluhan meter di sungai tersebut dan sejumlah mesin pompa air dikerahkan untuk mengurangi genangan banjir hingga jelang sore belum mampu mengatasi, sebanyak 110 keluarga merupakan warga Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu diungsikan.

"Air sangat cepat meningkat dan masuk ke dalam rumah, pada pagi hanya sekitar 10-20 centimeter di jalan desa tetapi Tengah siang sudah capai satu meter," kata Prayitno,50, seorang warga  Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu, Grobogan.

Hal serupa juga diungkapkan Ratmi,45, warga lain yang ikut mengungsi di masjid bahwa banjir akibat jebolnya tanggul sungai itu awalnya hanya merendam sawah, namun beberapa hanya beberapa jam langsung masuk ke desa dan merendam rumah warga. "Kami kaget, orang tua dan anak-anak langsung dijemput petugas untuk mengungsi," imbuhnya.

Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan banjir terjadi akibat jebolnya tanggul sungai, setelah hujan lebat mengguyur daerah ini sejak Selasa (17/6) malam, sehingga diturunkan petugas untuk melakukan penanganan termasuk mengevakuasi warga.

"Sudah ada 110 keluarga kita evakuasi ke tempat aman, diperkirakan jumlah itu akan semakin bertambah karena belum ada tanda-tanda surut dan dikhawatirkan semakin meninggi," ujar Wahyu Tri Darmawanto.

Mengatasi banjir yang semakin meningkat, menurut Wahyu Tri Darmawanto, telah berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)  Pemali Juana, sehingga selain dikerahkan alat berat untuk melakukan penambalan darurat dengan menggunakan karung plastik berisi pasir juga pemompaan genangan banjir 

Diharapkan langkah ini akan dapat mengatasi banjir ini, demikian Wahyu Tri Darmawanto, namun untuk mengatasi kedaruratan diperkirakan tidak dapat dengan cepat karena air terus menggelontor cukup besar dari tanggul yang jebol itu. "Saya pastikan seluruh logistik untuk memenuhi kebutuhan korban banjir saat ini terpenuhi," tambahnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya