Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK 11 Kepala Desa, serta tokoh masyarakat dari Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, LSM Barakat dan akademisi dari Universitas Sanata Dharma, DI Yogyakarta, melakukan diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur. Agenda tersebut bertujuan mendorong Muro, tradisi konservasi laut lokal yang merawat blue carbon asli Lembata sehingga bisa memberi dampak luas secara regional.
Delegasi membawa serta naskah akademik dan rancangan perda tentang Konservasi laut Muro, di Lembata. Naskah akademik tersebut di susun oleh Yoseph Yapi Taum, Novita Dewi, Ipraptomo Baryadi, dari LPPM Universitas Sanata Dharma DIY sebagai landasan pembuatan peraturan daerah (perda).
Yoseph Yapi Taum menjelaskan 97% bencana disebabkan karena perubahan iklim yang tidak terkendali. Sekarang menurutnya yang terjadi bukan lagi pemanasan global tetapi pendidihan global. Oleh karena itu, pembuatan perda untuk menjaga lingkungan sudah sangat mendesak.
"Nama Perda akan berubah. Perda ini sangat mendesak karena menjadi strategi masyarakat merawat lingkungan dan menjaga ketahanan pangan. Sekarang bencana disebabkan karena perubahan iklim yang tidak terkendali. Sekarang bukan lagi pemanasan global tetapi pendidihan global. Jadi harap perda lain dikesampingkan dulu," ujar Profesor Yoseph Yapi Taum.
Profesor asal Lembata ini menjelaskan, Muro kearifan lokal masyarakat Ile Ape bertujuan menjaga terumbu karang, hutan mangrove, dan lamun. Itu yang disebut blue carbon, yang memiliki kemampuan menyerap karbondioksida dari atmosfer jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hutan lainnya.
"Blue carbon ini sangat penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim karena kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan karbon, sehingga membantu mengurangi kadar CO2 di atmosfer dan dengan demikian membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut dan mengurangi dampak perubahan iklim secara global. Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan ekosistem blue carbon seperti terumbu karang, hutan mangrove, dan lamun sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim," ungkap Profesor Yapi Taum.
Ia berharap, Perda berbasis kearifan lokal Muro ini dapat segera menjadi perda inisiatif DPRD Provinsi NTT. (E-3)
Potensi penyerapan karbon nasional mencapai 170,18 Mt CO2/tahun.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
Penelitian baru ungkap zooplankton berperan penting dalam menyerap karbon lewat migrasi musiman ke laut dalam.
Krakatau Posco kembali mencatatkan pencapaian penting berupa mengantongi sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) untuk dua produknya.
Pemerintah Indonesia dan Singapura resmi menyepakati kerja sama strategis dalam pembangunan Kawasan Industri Hijau terintegrasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved