Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kalsel Dorong Investasi Hijau Pengganti Tambang

Denny Susanto
13/6/2025 22:57
Kalsel Dorong Investasi Hijau Pengganti Tambang
Kawasan pertambangan di Kalimantan Selatan.(MI/Denny Susanto)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan terus mendorong masuknya investasi hijau (green investment) sebagai pengganti investasi sektor pertambangan yang menjadi penopang utama ekonomi Kalsel selama ini. Pemerintah pusat menargetkan investasi di Kalsel sebesar Rp30 triliun pada 2025.

Hal itu dikemukakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel, Ariadi Noor di sela-sela kegiatan Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2025 kawasan tengah dan timur Indonesia, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua (Kasulampua) di Banjarmasin, Jumat (13/6). 

"Pemprov Kalsel mulai melakukan transisi ekonomi dimana sektor tambang yang menjadi andalan selama ini, bertahap kita alihkan ke sumber daya alam terbarukan dan berkelanjutan. Karenanya kita terus mendorong masuknya investasi hijau yaitu investasi yang mendukung proyek-proyek ramah lingkungan dan berkelanjutan," kata Ariadi.

Sektor-sektor seperti pertanian, perkebunan, perikanan serta pariwisata diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap sektor tambang. Terlebih keberadaan Geopark Meratus yang telah ditetapkan menjadi Unesco Global Geopark (UGG) diharapkan dapat mendongkrak ekonomi daerah lewat sektor pariwisata, seni dan budaya.

Pada bagian lain Kepala Badan Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kalsel, Endri, Jumat (13/6), mengakui sektor tambang masih menjadi andalan dan daya tarik bagi investor. Tercatat pada 2024 lalu realisasi investasi di Kalsel mencapai Rp25 triliun, jauh melampaui target pemerintah sebesar Rp19 triliun.

“Investasi di Kalsel masih didominasi sektor pertambangan. Tapi kami tetap mendorong potensi di sektor lain, seperti perikanan, perkebunan, pariwisata, pertanian dan industri,” katanya.

Pada 2025 pemerintah pusat menarget capaian investasi di Kalsel mencapai Rp30 triliun dan hingga triwulan I 2025 realisasi investasi sebesar Rp7 triliun. Target ini dinilai cukup berat ditengah kondisi saat ini. Namun Endri menegaskan pihaknya akan melakukan berbagai terobosan salah satunya promosi investasi digital. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya