Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Wali Kota Respati Ajak Warga Bersihkan Lingkungan Sungai, Pada Peringatan Hari Lingkungan Sedunia 2025

Widjajadi
05/6/2025 19:56
Wali Kota Respati Ajak Warga Bersihkan Lingkungan Sungai, Pada Peringatan Hari Lingkungan Sedunia 2025
Wali Kota Solo Respati Ardi menanam pohon di bantaran sungai.(Dok Pemkot Solo)

Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025, Wali Kota Solo Respati Ardi ajak warga wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk membersihkan lingkungan sungai dari sampah dan menanam pohon penguatan bantaran, secara gotong royong, Kamis (5/6/2025).

Sambutan warga wilayah DAS Kali Anyar dari hilir perbatasan dengan Kabupaten Boyolali menuju Komplang, Banyuanyar dan Nusukan luar biasa. Mereka datang untuk membersihkan sampah plastik yang mengotori lingkungan sungai, dan ikut penanaman bibit pohon di bantaran sungai.

Walkot Respati sangat mengapresiasi kader lingkungan yang secara berkelanjutan bergotong royong menjaga sungai dan lingkungan DAS. Sekaligus menbangun kesadaran warga untuk menjaga lingkungan dari kerusakan.

“Kami ingatkan semua, untuk senantiasa menjaga lingkungan yang mana kini kita sedang berada di dekat unsur air sebagai salah satu sumber kehidupan,” pesan Respati.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota juga terlihat aktif mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif dalam gerakan nasional “Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik” , berikut kerja bakti bersama di beberapa titik strategis.

Selain lingkungan Kali Anyar dinkawasan Komplang, maka aksi bersih bersih dalam rangka peringatan Hari Linhjungan Sedunia 2025, juga membersihkan kawasan Benteng Vastenburg, Pasar Legi, dan Bendungan Tirtonadi. 

Gotong royong ini selain melibatkan masyarakat juga TNI dan Polri serta pihak swasta, yang mensuport pelaksanaan kegiatan. Aksi bersih sampah ini diharapkan berkelanjutan dan menjadi habitbatau budaya.

" Budayane wong Solo kui, resik kuthone, sehat wargane, lab marakne betah sing mara utowo mlebu," sergah wali kota milenial itu dalam bahasa Jawa medok.

Dia tegaskan, sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai target pengelolaan sampah
50% di tahun 2025 dan 100% pada tahun 2029, harus dimulai sejak sekarang.

“Pemerintah daerah berperan aktif  mewujudkan. Apalagi Kota Solo memiliki PLTSa Putri Cempo yang mampu mengolah sekitar 545 ton sampah per hari kemudian diubah menjadi energi listrik,” tandas Respati sekali lagi.

Pemkot Solo selama ini optimistis penyelesaian persoalan sampah yang bisa didaur ulang, lewat keberadan bank sampah, yang kemudian mengkreasi sampah, untuk potensi ekonomi.

“Karena sampah sebenarnya memiliki potensi ekonomi jika kita bisa dengan tepat mengolahnya. Selamat Hari Peringatan Lingkungan Hidup Sedunia, mari kita rawat Kota Solo secara bersama,” pungkas eka Ketua HIPMI Solo itu. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya