Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Cianjur Canangkan Setop Polusi Plastik

Benny Bastiandy
05/6/2025 14:18
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Cianjur Canangkan Setop Polusi Plastik
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian dan Wakil Bupati Ramzi Geys Thebe ikut membersihkan sampah di aliran Daerah Irigasi Cihea di Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kamis (5/6). (MI/BENNY BASTIANDY)

PERINGATAN Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaksanakan dengan kegiatan penanaman pohon di lahan kritis serta daerah aliran sungai sejak Selasa (3/6). Puncaknya dilakukan pembersihan sampah di aliran sungai di Daerah Irigasi Cihea Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung, Kamis (5/6). 

Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia jadi momen menghentikan polusi sampah plastik. Pasalnya, plastik merupakan sampah yang sulit terurai sehingga menimbulkan dampak signifikan terhadap kelestarian lingkungan.

"Ini juga sejalan amanat bapak Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan  pengelolaan sampah sebesar 50% pada tahun ini dan 100% pada 2029," kata Wahyu didampingi Wakil Bupati Ramzi Geys Thebe seusai kegiatan, Kamis (5/6).

Untuk mewujudkan target itu, kata Wahyu, tentu membutuhkan peran serta masyarakat. Wahyu mengajak masyarakat mengurangi volume sampah yang diawali di tingkat rumah tangga.

"Pemkab Cianjur melalui Dinas Lingkungan Hidup memiliki inovasi program bernama Dipilampah atau Dipilah, Dipilih, dan Kelola Sampah dari Rumah," terangnya.

Dengan mengelola sampah dari rumah, maka menjadi langkah strategis menjaga kelestarian lingkungan. Jika dikelola dengan baik, sampah bisa menjadi rupiah. "Mari kita ubah sampah menjadi produk ekonomis melalui program Bank Sampah," pungkasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Komarudin, mengatakan rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Cianjur diawali sejak Selasa (3/6). Saat itu kegiatannya dilaksanakan dengan penanaman pohon durian di lereng kaki Gunung Mananggel di kawasan Kampung Cikasur Desa Wangunjaya Kecamatan Cugenang.

Sebanyak 530 bibit pohon durian berasal dari pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Saat pengambilan SK pengangkatan, mereka harus menyerahkan bibit pohon. 

Kegiatan serupa dilaksanakan di aliran sungai penyebab banjir bandang belum lama ini di Desa Selajambe Kecamatan Sukaluyu. "Hari ini kita lakukan aksi bersiih-bersih sampah di Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung sekaligus penanaman pohon," kata Komarudin. 

Komarudin berharap berbagai kegiatan yang dilakukan pada rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia akan berdampak terhadap kondisi lingkungan di Kabupaten Cianjur. Terutama untuk mencegah terjadinya rawan potensi bencana. 

"Makanya, ini perlu peran serta masyarakat juga untuk menjaga kondisi lingkungan, termasuk dari kalangan ASN (aparatur sipil negara)," pungkasnya.

PWI peduli lingkungan

Pada kesempatan itu, jajaran pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Cianjur ikut terlibat melakukan aksi bersih-bersih sampah di Daerah Irigasi Cihea. Langkah itu merupakan upaya mendorong kalangan wartawan peduli dengan kondisi lingkungan.

"Biasanya kami yang mengkritisi berbagai kebijakan pengelolaan sampah. Sekarang wartawan ikut turun langsung ke lapangan membersihkan sampah. Ini tentu menjadi langkah positif," kata Ketua PWI Kabupaten Cianjur, M Ikhsan.

Ikhsan berharap, dengan keterlibatan langsung wartawan ikut pada kegiatan itu, maka jadi stimulan untuk peduli terhadap pelestarian lingkungan. "Minimalnya untuk mengurangi sampah, bisa dilakukan wartawan di lingkungan masing-masing rumah," pungkasnya. (H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya