Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
CUACA ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 31 daerah Minggu (18/5), terutama di Solo Raya, Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura bagian timur, warga berada di daerah itu untuk kembali waspada terhadap bencana hidrometeorologi.
Pada pagi cuaca cerah dan berawan, namun memasuki siang hujan ringan-sedang mengguyur kawasan pegunungan dan dataran tinggi, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang tersebar merata dengan waktu bervariasi, bahkan hujan meningkat sedang-lebat serta berpotensi ekstrem di 31 daerah terutama Solo Raya, Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura bagian timur.
"Kita mengingatkan kepada warga di daerah tersebut untuk waspada bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung sebagai dampak cuaca ekstrem tersebut," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N Minggu (18/5).
Cuaca ekstrem di Jawa Tengah, ungkap Arif, berpotensi di daerah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan daerah di Pantura bagian barat Jawa Tengah, lanjut Arif, seperti Kendal, Batang, Pemalang, Semarang, Pekalongan dan Tegal cenderung berpeluang diguyur hujan ringan-sedang. "Angin bertiup dari timur ke selatan dengan kecepatan 5-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen," imbuhnya.
Secara terpisah Prakiraan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Doni Prastio juga mengingatkan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah pada Minggu (18/5) cenderung meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yakni mencapai ketinggian 1,1 meter pada pukul 11.00-16.00 WIB
Selain disebabkan air laut pasang, menurut Doni Prastio, cuaca ekstrem terjadi di daeray hulu sungai, mengakibatkan sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang dan Demak juga berpotensi dilanda banjir rob. "Rob berbarengan dengan cuaca ekstrem dapat mengakibatkan banjir rob meningkat," tambahnya.
Banjir Rob merendam di sejumlah daerah di Pantura ini, demikian Doni Prastio, mengakibatkan aktivitas warga terganggu terutama transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam, sehingga diminta warga berada di daerah itu untuk kembali meningkatkan kesiagaan menghadapi banjir itu.
"Sedangkan cuaca di perairan utara berpelukan diguyur hujan ringan dan ketinggian gelombang berkisar 0,5-1,25 meter, bagian di beberapa perairan dapat meningkat hingga 2,5 meter," ujar Doni Prastio. (H-2)
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati dengan ketinggian 20-100 centimeter.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
Ketinggian gelombang di perairan selatan mencapai 1,25-4 meter dan di perairan utara 0,5-1,25 meter cukup berisiko pada kegiatan pelayaran.
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
Banjir monsun telah menyapu bersih seluruh desa, memicu tanah longsor, dan menyebabkan banyak orang hilang.
Sejumlah wilayah diprediksi mengalami kondisi berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Selasa (19/8).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved