Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMKAB Banyumas, Jawa Tengah, terus menggalakkan program ketahanan pangan nasional dengan mengambil bagian dalam Gerakan Menanam Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto. Meski demikian, sektor pertanian di wilayah ini menghadapi tantangan serius, terutama minimnya keterlibatan generasi muda dalam dunia pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan-KP) Banyumas, Jaka Budi Santosa, mengungkapkan bahwa keterbatasan tenaga kerja muda mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat transformasi pertanian berbasis teknologi.
“Tenaga muda di sektor pertanian sangat terbatas. Maka kami arahkan pada sistem mekanisasi dan meninggalkan pola tradisional menuju pertanian cerdas (smart farming),” ujar Jaka usai mengikuti penanaman padi serentak yang dipusatkan di Desa Tambaksari, Kecamatan Kembaran, Rabu (23/4).
Ia menambahkan, langkah ini menjadi peluang emas bagi generasi muda untuk menjadi petani milenial yang mengedepankan efisiensi dan nilai ekonomi tinggi. Pemerintah daerah siap mendukung dengan penyediaan alat seperti transplanter dan mesin panen (combine harvester).
Selain itu, Dinpertan-KP juga akan mengembangkan pertanian pintar dengan fokus pada komoditas bernilai jual tinggi. Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian menetapkan target luas tanam (LTT) di Banyumas tahun 2025 sebesar 75.731 hektare.
“Untuk April, target tanam 12.935 hektare dan hingga hari ini baru terealisasi 6.362 hektare. Mei nanti ditargetkan seluas 10.000 hektare, sementara untuk musim tanam kedua yang berlangsung April hingga September, diperkirakan bisa mencapai 30.000 hektare,” jelas Jaka.
Ia menyebut, hingga akhir April, masih terdapat sekitar 2.000 hingga 3.000 hektare sawah yang sedang dalam masa panen. Karena itu, petani yang telah memanen diminta segera mengolah lahan guna mempercepat musim tanam berikutnya, khususnya di area sawah tadah hujan.
“Saat ini ada sekitar 6.000 hektare sawah tadah hujan. Dengan cuaca yang masih mendukung, kami optimistis percepatan tanam bisa terealisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, berharap gerakan tanam serentak ini menjadi pendorong utama tercapainya ketahanan pangan nasional. Ia menilai kegiatan tersebut juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.
“Ini gerakan positif yang memotivasi petani, tidak hanya di Banyumas tapi juga di daerah lain. Bertani adalah profesi yang menjanjikan, apalagi dengan harga gabah yang semakin baik dan kepastian pasar yang tersedia,” kata Dwi Asih.
Ia mengakui, menurunnya jumlah petani menjadi tantangan tersendiri bagi sektor pertanian, sebab tenaga kerja untuk menanam dan merawat sawah makin sulit dicari.
“Bukan hanya di sini, di banyak daerah juga mengalami hal serupa. Harapan kami, lewat gerakan seperti ini, anak-anak muda mulai melirik kembali profesi petani,” tambahnya. (LD/E-4)
Kolaborasi lintas institusi ini difokuskan pada pemberdayaan pelaku pascaperkara melalui pelatihan keterampilan, pendampingan, serta fasilitasi penempatan kerja.
Ayah dan anak balitanya ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur tua di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
peserta BPJS Kesehatan yang terdampak penonaktifan masih memiliki kesempatan untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya dan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan lewat dinsos.
SPMB 2025 tingkat SMP di Banyumas, Jawa Tengah tahun ajaran 2025/2026 menuai banyak sorotan dari para orangtua karena server sempat down.
PT Berdikari, akan menyuplai produk-produk pangan, khususnya daging sapi dan kerbau lewat jaringan Koperasi Desa Merah Putih.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
Komoditas yang menjadi fokus dalam penyusunan NBM antara lain beras, jagung, singkong, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, sayur dan buah lokal, daging ayam
SEBAGAI upaya memperluas jangkauan produk protein hewani ke wilayah penyangga Jakarta, Perumda Dharma Jaya (DJ) resmi menggandeng PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM).
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved