Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GELOMBANG tinggi di perairan dan empat daerah di Jawa Tengah berpotensi cuaca ekstrem Kamis (20/3), hujan ringan-sedang juga masih berpeluang mengguyur, warga tetap diminta untuk waspadai ancaman bencana hidrometeorologi terutama di daerah rawan bencana.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan sambaran petir di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Kana hujan dengan intensitas sedang-lebat dan bahkan ektrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir masih berpotensi di sejumlah daerah.
Pada pagi pada umumnya cuaca berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang tidak merata dengan waktu bervariasi berpeluang mengguyur derah Pantura, potensi hujan sedang-lebat bahkan meningkat menjadi ektrem di empat daerah di Jawa Tengah di kawasan pegunungan dan dataran tinggi yakni Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo dan Temanggung.
"Warga tetap diminta untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi, hujan masih berpotensi mengguyur di Jawa Tengah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N Kamis (20/3).
Berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca pukul 05.00 WIB, lanjut Arif, selain hujan sedang-lebat dan dapat berubah menjadi ekstrem di empat daerah tersebut, hujan ringan-sedang berpeluang mengguyur daerah Purwokerto, Mungkid, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Kudus, Ungaran, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa serta selebihnya hujan ringan.
Angin bertiup dari barat ke utara dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam, ungkap Arif, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 1,25-2,5 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter.
Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini mengatakan gelombang tinggi terjadi baik di perairan utara dan selatan Jawa Tengah tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang maupun penyeberangan antar pulau terutama di perairan Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, Jepara, Karimunjawa bagian barat dan timur serta Pati-Rembang.
"Diminta warga veraktivitas di perairan untuk waspada, apalagi kecepatan angin diatas 16 Knot sangat berisiko terhadap pelayaran," imbuhnya.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
PLN terus mengupayakan penanganan pemulihan gardu listrik yang rusak akibat cuaca ekstrem
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Oktober merupakan masa transisi anomali cuaca. Pasalnya, pada momen itu terjadi peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Nenek dan seorang cucunya yang berusia 1 tahun tewas tertimbun longsor di Ciamis, Jawa Barat.
Kecamatan Ciwidey, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Cicalengka terendam banjir pada Kamis (30/11) malam.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved