Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BENCANA hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (6/3) malam, menelan korban jiwa. Lima orang warga dilaporkan meninggal dunia serta empat orang hilang dan enam orang luka-luka.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga Sabtu (8/2), kelima orang warga yang meninggal dunia yaitu Eneng Santi, 40, warga Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Siti Nurul Awalia, 8, warga Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Nendi Saputra, 7, warga Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan, Ooy, 69, warga Desa Cidadap Kecamatan Simpenan, dan Yayar, 70, warga Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan.
"Korban meninggal dunia bertambah jadi lima orang. Pada Sabtu (8/3) ada satu orang yang kembali ditemukan atas nama Ooy. Korban sebelumnya tidak terdata. Korban ditemukan meninggal dunia tertimbun tanah longsor," kata Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, melalui keterangannya pada Sabtu malam (8/3).
Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian warga yang dilaporkan hilang. Mereka adalah Darjat, 60, warga Desa Langkapjaya Kecamatan Lengkong, Siti Maryam, 35, warga Desa Langkapjaya Kecamatan Lengkong, Ahyar Fauzi, 9, warga Desa Langkapjaya Kecamatan Lengkong, dan Mondi (9), warga Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan.
"Dari empat orang itu, tiga orang warga Kecamatan Lengkong dan satu orang warga Kecamatan Simpenan. Terdapat juga korban luka sebanyak enam orang," jelasnya.
Bencana tanah longsor dan banjir di Kabupaten Sukabumi disebabkan cuaca ekstrem dan hujan deras. Kejadiannya berlangsung dalam waktu cukup lama.
"Tanah longsor terjadi di enam titik dan banjir di lima titik lokasi," ujarnya.
Bencana mengakibatkan 59 kepala keluarga atau 59 jiwa terdampak. Sedangkan 79 kepala keluarga atau 188 jiwa mengungsi.
Bencana juga menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan. Rinciannya, 42 unit rumah warga rusak berat dan 51 rumah rusak ringan.
Sarana lain yang terdampak yakni 5 bangunan jembatan dan 1 saluran air. Termasuk 1 bangunan sekolah serta 16 titik ruas jalan dan 184 hektare lahan sawah. (H-2)
PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus mendata secara detail jumlah warga terdampak bencana hidrometeorologi. Sebab, dikhawatirkan ada warga yang terlewat menerima bantuan.
BNPB mengatakan bahwa jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan sedang hingga berat.
BNPB menyatakan lima orang meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian akibat banjir disertai tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
TIGA kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berstatus tanggap darurat bencana. Penetapan status itu menyusul terjadinya bencana hidrometeorologi pada Kamis (6/3) malam.
PENJABAT (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut pihaknya melakukan operasi modifikasi cuaca guna mengurangi intensitas hujan di Sukabumi yang kini tengah terdampak banjir.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
MEMASUKI pertengahan April 2025, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor masih terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
BNPB mencatat bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia pada awal April 2025. Hingga Minggu, 13 April, sebanyak 18 kejadian bencana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved