Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
MANAJEMEN TVRI Sumatra Utara memutuskan tetap memertahankan seluruh kontributor dan tenaga honorer penyiar di tengah efisiensi APBN. Efisiensi hanya akan dilakukan dengan penghematan biaya rutin kantor dan penghentian sementara produksi sejumlah program acara.
"Dipastikan teman-teman kontributor dan penyiar tidak dilakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) di TVRI Sumatera Utara," tegas Kepala Stasiun TVRI Sumut, Tachrizal, di Medan, Kamis (13/2).
Menurut dia, keputusan itu sesuai dengan arahan Direktur LPP TVRI Iman Brotoseno, setelah terbitnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 pada 22 Januari 2025. Inpres itu berfokus pada efisiensi APBN dan APBD untuk Tahun Anggaran 2025.
TVRI Sumut melaksanakan arahan Direktur LPP TVRI untuk tetap memertahankan kontributor dan tenaga honor penyiar. Hal itu juga merupakan hasil rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VII DPR RI dengan LPP TVRI, LPP RRI, LKBN Antara dan BSN pada Rabu (12/2).
Belakangan ini beredar informasi mengenai rencana penghentian penggunaan jasa kontributor dan tenaga honorer penyiar di tubuh TVRI. Kebijakan itu merupakan salah satu opsi yang akan dipilih TVRI sebagai imbas dari efisiensi anggaran yang diamanatkan Inpres Nomor 1/2025.
Namun dengan hasil RDP dan arahan Direktur LPP TVRI, TVRI Sumut tetap mempertahankan jasa kontributor dan tenaga honorer penyiar. Penghentian jasa kontributor dan penyiar honorer dipastikannya tidak dilakukan.
Dalam konteks media, kontributor adalah jurnalis lepas yang mengirimkan laporan berita, liputan atau konten lain tanpa berstatus sebagai karyawan tetap. Mereka biasanya dibayar berdasarkan jumlah berita atau kualitas karya yang dikirim ke media.
TVRI tercatat memiliki sekitar 979 orang kontributor dan sekitar 20 orang di antaranya bertugas di Sumut. Mereka yang berada di Sumut sudah menjadi kontributor dalam waktu dua hingga 15 tahun.
Bagi TVRI, kata Tachrizal, selama ini kontributor dan penyiar menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi kepada pemirsa, melalui layar kaca. Selain memertahankan kontributor, berbagai program penyiaran TVRI Sumut dipastikannya juga akan tetap berjalan dengan baik.
Menurut Tachrizal, TVRI Sumut mendukung Inpres Nomor 1/2025 dengan mengeluarkan kebijakan efisiensi dari sisi yang lain. Salah satunya penghematan biaya rutin atau operasional kantor, seperti listrik, air, telepon dan gas.
TVRI Sumut juga akan menghentikan sementara produksi sejumlah program acara. Siaran akan difokuskan pada program-program berita dengan durasi 30 menit.
Salah satu Kontributor TVRI Sumut, Dodi Kurniawan, mengatakan dirinya mengapresiasi keputusan tersebut. Keputusan itu diyakininya akan membawa angin segar kepada para kontributor dan keluarganya.
"Belakangan ini kami merasa khawatir. Ini tentu jadi semangat buat kami untuk bekerja dan meningkatkan kualitas karya jurnalistik kami," ujarnya.(N-2)
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong mendukung mengizinkan kembali pemda menggelar kegiatan di hotel untuk menggerakkan perekonomian daerah
penerapan kebijakan efisiensi dari pemerintah dinilai semakin memperberat kondisi industri pertelevisian dalam negeri seiring turunnya belanja iklan.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY, Deddy Pranowo mengungkapkan, tingkat hunian hotel di DIY dari Januari, terus mengalami penurunan.
Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah juga berdampak pada terganggunya program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) serta pengamanan kawasan hutan di Kalimantan Selatan.
Perhotelan pun melakukan langkah penghematan, misalnya, jam kerja karyawan dikurangi.
SEJAK diberlakukannya kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah, industri perhotelan di Indonesia mengalami penurunan tingkat hunian hotel di berbagai daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved