Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Jawa Tengah, meminta masyarakat mewaspadai angin kencang dalam beberapa hari mendatang. Berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan BMKG, ada potensi angin kencang yang terjadi salah satunya dipicu oleh siklon tropis 96P yang berada di Laut Karang Australia.
"Angin kencang terjadi akibat adanya bibit siklon tropis yang memicu peningkatan kecepatan angin di Banyumas. Kami meminta warga untuk waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho pada Minggu (2/2).
Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo telah mengeluarkan peringatan angin kencang untuk wilayah Jawa Tengah. "Berdasarkan analisis pola angin gradien 3000 feet saat ini menunjukkan adanya bibit siklon tropis 99S yang berada di Samudera Hindia Selatan Jawa dan bibit siklon tropis 96P yang berada di Laut Karang Australia," ungkap Yoga.
Dampak tidak langsung dari interaksi kedua bibit siklon tropis ini adalah dapat meningkatkan kecepatan angin di wilayah Jawa Tengah. "Pada umumnya angin di Jawa Tengah saat ini bertiup dari Barat – Barat Laut dengan kecepatan angin hingga mencapai 34 knot. Peningkatan kecepatan angin ini juga berdampak pada meningkatnya tinggi gelombang di perairan di utara dan selatan Jawa Tengah," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, dinamika atmosfer saat ini menunjukkan masih menguatnya Monsun Asia, aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial, serta adanya aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO).
"Adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Tengah serta didukung oleh kelembaban udara di berbagai lapisan ketinggian yang cenderung basah dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses pertumbuhan awan–awan hujan di wilayah Jawa Tengah. Saat ini wilayah Jawa Tengah masih dalam musim hujan, dan beberapa di antaranya berada pada puncak musim hujan," ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk terus waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan sedang – lebat. "Masyarakat perlu mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang."(M-2)
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Untuk 38 kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Dari 27 wilayah Jawa Barat, delapan diantaranya diprakirakan akan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Ketinggian gelombang terjadi di perairan Jawa Tengah tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved